• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 12/12/2025 14:46
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Lampung

Warga Kian Resah, Konflik Harimau dan Manusia Tak Kunjung Usai

Menurut pihak Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), terjadi lima kasus konflik harimau dengan manusia antara Februari 2024 hingga Januari 2025.

Ricky MarlyAtikabyRicky MarlyandAtika
15/08/25 - 00:16
in Lampung
A A
Warga Kian Resah, Konflik Harimau dan Manusia Tak Kunjung Usai

(dok. pixabay.com)

Bandar Lampung (Lampost.co) — Warga di Kabupaten Lampung Barat semakin resah. Konflik antara manusia dan harimau Sumatera masih terus berlangsung. Bahkan memakan banyak korban dalam kurun Februari 2024 hingga pertengahan 2025.

Menurut pihak Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), terjadi lima kasus konflik harimau dengan manusia antara Februari 2024 hingga Januari 2025. Dari jumlah itu, empat orang meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka serius.

Selain itu, pada rentang Februari 2024 hingga 10 Juli 2025, total sembilan orang mendapat serangan harimau. Dari jumlah itu enam meninggal dunia dan tiga lainnya selamat, salah satunya harus menjalani perawatan intensif.

Baca Juga:

Populasi Harimau di TNBBS Melebihi Kapasitas Ideal, Warga Usulkan Pemasangan Kandang Jebak

 

Insiden paling baru terjadi pada 7–8 Agustus 2025, seorang petani bernama Ujang Samsudin ditemukan tewas dengan kondisi tubuh tak utuh di kawasan TNBBS.

Sepanjang periode 2024–2025 saja, kawasan TNBBS menyaksikan delapan insiden konflik dengan korban jiwa mencapai tujuh orang.

Kepala TNBBS, Hifzon Zawahiri, menegaskan bahwa aktivitas perambahan lahan ilegal menjadi pemicu utama konflik. Sehingga mempersempit habitat harimau dan memaksa mereka keluar hingga ke permukiman warga.

Solusi Unik

Untuk mengatasi akar masalah, Pemprov Lampung sedang mempertimbangkan solusi unik dengan melepas babi hutan ke kawasan konservasi sebagai pakan alami harimau. Cara ini untuk mengurangi potensi harimau mendekat ke wilayah warga.

Pemerintah juga telah merancang sejumlah strategi penanganan seperti revisi struktur dan keanggotaan Tim Koordinasi Penanganan Konflik dengan melibatkan akademisi dan media.

Selain itu melakukan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk respons cepat saat konflik terjadi.

Pemetaan wilayah rawan konflik, pemasangan tanda peringatan, pemantauan satwa melalui teknologi (camera trap dan GPS collar) serta rehabilitasi habitat.

Mencekam

Ilham (30), petani kopi yang harus melewati hutan untuk mencapai kebunnya, mengungkapkan suasana di hutan yang cukup mencekam.

“Pagi atau sore itu suasananya mencekam. Kami sudah dengar beberapa kali ada suara auman harimau. Kadang ada jejaknya juga di jalan setapak. Jujur kami takut, tapi mau bagaimana lagi, pekerjaan kami ya di kebun,” katanya.

Sementara Agus (44), penebang kayu yang setiap harinya berkegiatan di dekat hutan mengalami hal yang serupa. Ia sering mendapat kabar dari teman-temannya yang bekerja di dalam hutan, bahwa harimau makin berani mendekat.

“Kalau terus seperti ini, nyawa manusia juga terancam. Pemerintah harus cepat ambil langkah,” harapnya.

Tags: HARIMAUHarimau SumateraKabupaten Lampung BaratKonflikmanusiapemprov lampungTaman Nasional Bukit Barisan SelatantnbbsWARGA
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Langit mendung dan rintik hujan menyelimuti Tugu Adipura Kota Bandar Lampung. BMKG memprediksi cuaca Provinsi Lampung berawan berpotensi hujan. (Foto: Triyadi Isworo/Lampost.co)

Jumat, 12 Desember 2025, Lampung Berawan Waspada Hujan

byTriyadi Isworo
12/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan prakiraan cuaca harian. Jumat, 12 Desember 2025, cuaca Provinsi...

Dorong Keragaman Produk Tepung Berbasis Singkong

Dorong Keragaman Produk Tepung Berbasis Singkong

byWandi Barboyand1 others
11/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co): Pengembangan ragam tepung berbasis singkong semakin mendapat perhatian sebagai strategi memperkuat industri pangan dan meningkatkan nilai tambah...

Warga Kecewa Kasus Korupsi Kembali Jerat Kepala Daerah di Lampung

Warga Kecewa Kasus Korupsi Kembali Jerat Kepala Daerah di Lampung

byRicky Marlyand1 others
11/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Kasus korupsi yang kembali menimpa kepala daerah di Lampung memunculkan gelombang kekecewaan dari masyarakat. Operasi Tangkap...

Berita Terbaru

Hasil Liga Europa: Timnya Calvin Verdonk dan Milliano Jonathans Kalah
Bola

Hasil Liga Europa: Timnya Calvin Verdonk dan Milliano Jonathans Kalah

byRicky Marlyand1 others
12/12/2025

Bern (Lampost.co) -- Tuan rumah Young Boys menang tipis atas Lille pada lanjutan matchday ke-6 league phase Liga Europa di...

Read moreDetails
Langit mendung dan rintik hujan menyelimuti Tugu Adipura Kota Bandar Lampung. BMKG memprediksi cuaca Provinsi Lampung berawan berpotensi hujan. (Foto: Triyadi Isworo/Lampost.co)

Jumat, 12 Desember 2025, Lampung Berawan Waspada Hujan

12/12/2025
Dorong Keragaman Produk Tepung Berbasis Singkong

Dorong Keragaman Produk Tepung Berbasis Singkong

11/12/2025
Warga Kecewa Kasus Korupsi Kembali Jerat Kepala Daerah di Lampung

Warga Kecewa Kasus Korupsi Kembali Jerat Kepala Daerah di Lampung

11/12/2025
penyerahan reward mobil BRI Pringsewu

BRI Kantor Cabang Pringsewu Serahkan Reward Mobil kepada KSP Kopdit Gentiaras Pringsewu

11/12/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.