Jakarta (Lampost.co)— Peluang sektor wisata halal harus mampu kita manfaatkan sebaik-baiknya dengan perencanaan yang matang, sebagai bagian upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke tanah air.
“Berbagai peluang yang ada di sektor pariwisata harus mampu di manfaatkan dengan baik. Tentu saja melalui perencanaan dan langkah yang tepat, termasuk pada wisata halal yang banyak peminatnya,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, Senin, 29 Juli 2024.
Berdasarkan laporan Global Muslim Travel Index 2023 memperkirakan terjadi peningkatan 2,3 juta wisatawan muslim hingga tahun 2030.
Wisatawan Dilarang Keras Berkemah di Kawasan Gunung Bromo
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun ini menargetkan 17 juta kedatangan wisatawan mancanegara (Wisman). Sepanjang 2023 tercatat 11,68 juta kunjungan Wisman.
Menurut Lestari, target kedatangan wisatawan mancanegara yang relatif tinggi jika membandingkan dengan pencapaian tahun lalu itu. Harus benar-benar direspon dengan berbagai langkah produktif untuk mewujudkannya.
Pariwisata halal yang mulai melirik wisatawan mancanegara, merupakan peluang yang harus segera di tangkap.
Posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, merupakan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan peminat wisata halal.
Pengenalan dari sisi budaya, kesenian, kuliner khas dan produk kerajinan khas Nusantara,juga harus konsisten memberlakukan. Sehingga sektor pariwisata dapat sekaligus menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah di Indonesia.
Ia mengajak para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah untuk bersama-sama mendukung berbagai upaya. Untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan yang mampu menjawab perkembangan pasar, seperti wisata halal.