Kaltim (Lampost.co): Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku memang terjadi protes dari masyarakat sekitar yang merasa terganggu dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, terutama pada aspek kesehatan. Namun, kata Jokowi, pembangunan IKN berhasil menggerakkan ekonomi sekitar.
“Coba dicek di BI Kalimantan Timur, pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama berapa persen tahun ini, kuartal kedua berapa persen. Artinya pembangunan ini sudah berdampak pada wilayah sekitar IKN. Terakhir setahu saya, sudah di atas 7 persen lebih sedikit. Tinggi sekali,” ujar Jokowi di IKN, Kalimantan Timur, Senin, 29 Juli 2024.
Kepala Negara menunjuk ke Menteri Sekretaris Negara Pratikno, saat ditanya kemungkinan untuk kompensasi kesehatan yang lebih inklusif bagi masyarakat terdampak pembangunan IKN. “Nanti Pak Menteri (menunjuk Pratikno),” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan wajar apabila terjadi kendala teknis di lapangan. Salah satunya, saat instalasi air minum IKN mengalami kebocoran ketika uji coba.
“Ya teknis lapangan seperti itu pasti banyak kejadian, bukan hanya satu, banyak. Karena ini pekerjaan besar menyangkut rentang waktu yang bisa 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun. Ini bukan hanya pekerjaan setahun dua tahun,” jelas Jokowi.
Dia menekankan pemerintah tidak mengejar pembangunan IKN untuk terwujud segera. Tetapi sesuai tahapan progres perencanaan.
“Banyak berpikir kita nih ngejar-ngejar. Ndak, kita ini tidak ngejar-ngejar. Pekerjaan ini sesuai dengan progres yang ada, sesuai dengan perencanaan-perencanaan yang ada. Tahapan 1 apa, nanti tahapan 2 apa. Sudah sesuai dengan itu. Bahwa apa kita ingin (upacara) 17an di sini saya kira itu memberikan semangat agar IKN ini bisa sesuai dengan tahapan-tahapan itu,” jelas dia.
Presiden juga meyakini bahwa pembangunan IKN jelang upacara 17 Agustus tidak memiliki masalah berarti. Dia cukup puas dengan progres pembangunannya.
“Kalau 17 Agustus tidak ada masalah. Ini sudah bersih-bersih. Tapi memang perlu pekerjaan besar meskipun bersih-bersih, furnishing akhir tapi masih pekerjaan besarnya masih. Sampai sejauh ini masih baik, sangat baik,” kata Presiden.