• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 09/05/2025 13:57
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Nasional

Vokal Menolak Kenaikan PPN 12%, PDIP Malah Kena Serang Balik

Delima NapitupuluMedcombyDelima NapitupuluandMedcom
23/12/24 - 12:47
in Nasional
A A
Desak pembatalan PPN 12 Persen

Ilustrasi. Kenaikan PPN 12 persen pada 1 Januari 2025 banyak desakan untuk dibatalkan, karena ekonomi masih sulit.(Foto:Ilustrasi/MI)

Jakarta (lampost.co)–Kebijakan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% tahun depan menuai serangan antarpihak. Kritik tajam, salah satunya datang dari PDIP.

“Kami meminta agar pemerintah meninjau kembali keputusan ini karena perekonomian kita masih belum stabil,” ujar Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Sitorus, Minggu, 22 Desember 2024.

Pernyataan itu ternyata mendapat tanggapan keras dari beberapa politikus, salah satunya anggota Fraksi Partai Gerindra, Bahtra Banong. Menurutnya, PDIP juga terlibat dalam pengesahan kebijakan kenaikan PPN tersebut melalui UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

“PDIP mencoba meraih simpati rakyat. Sayangnya mereka lupa bahwa menjadi bagian dari pihak yang menyetujui kenaikan PPN 12 persen,” ujar Bahtra.

Bahtra mengingatkan saat itu ketua panja yang bertanggung jawab atas pembahasan kenaikan PPN adalah wakil ketua Komisi XI Dolfie Othniel, yang merupakan kader PDIP.

Ia menilai sikap PDIP yang kini menentang kebijakan yang mereka bantu usulkan sebelumnya menunjukkan inkonsistensi.

“Mereka kini meminta pembatalan. Padahal mereka adalah pengusul kebijakan ini. Ketua panja pun berasal dari partai mereka. Kenapa mereka justru menolaknya?” jelas Bahtra.

Sebagai informasi, pada 7 Oktober 2021, pemerintah bersama DPR mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Sebagian besar fraksi di DPR menyetujui RUU ini, termasuk PDIP, Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, Demokrat, PAN, dan PPP. Hanya PKS yang menolak.

 

Tags: kenaikan PPN 12%kontroversi PPN 12%serangan balik PPN 12%
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Komedian Opie Kumis mengalami trauma mendalam akibat disiram sayur asem mendidih oleh istrinya karena isu rumah tangga.

Opie Kumis Kenang Disiram Sayur Asem Mendidih Oleh Istri hingga Dilarihan ke IGD

byNur
09/05/2025

Jakarta (Lampost.co)--- Opie Kumis, sosok komedian kawakan yang dikenal lewat berbagai program televisi dan sinetron komedi. Ternyata menyimpan kisah kelam...

Mantan Kepala Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar. (MI/Usman Iskandar)

Zarof Ricar Akui Terlibat Urus Perkara Perdata Sugar Group Company di Kasasi

byTriyadi Isworoand1 others
09/05/2025

Jakarta (Lampost.co) – Mantan pejabat Mahkamah Agung (MA), Zarof Ricar, mengungkapkan bahwa dirinya pernah menerima uang sebesar Rp.50 miliar untuk...

Mantan Kepala Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar mengakui pernah menerima uang Rp50 miliar terkait dengan pengurusan perkara perdata yang melibatkan Sugar Group Company melawan PT Mekar Perkasa dan Marubeni Corporation. (Dok Metro Tv)

Zarof Ricar Mengaku Terima Uang Rp50 Miliar Perkara Sugar Group Company

byTriyadi Isworoand1 others
09/05/2025

Jakarta (Lampost.co) – Mantan Kepala Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar mengakui pernah menerima uang Rp.50 miliar...

Load More
ADVERTISEMENT

Berita Terbaru

kaldu tulang

Kaldu Tulang Bisa Tenangkan Pikiran dan Perbaiki Kualitas Tidur, Ini Faktanya

09/05/2025

Kulit Glowing Tanpa Serum? Coba Rutin Konsumsi Kaldu Tulang!

Pemkab Way Kanan Siap Bersinergi dengan Lampung Post Mewujudkan Daerah Mandiri

Kaldu Tulang: Superfood Murah Penguat Imun dan Sehatkan Pencernaan

Opie Kumis Kenang Disiram Sayur Asem Mendidih Oleh Istri hingga Dilarihan ke IGD

Shisui Uchiha di Naruto Sage Awakening: Worth It atau Cuma Hype?

Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.