Jakarta (Lampost.co): Presiden Prabowo Subianto melantik para menteri Kabinet Merah Putih yang akan membantu dalam pemerintahannya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming pada lima tahun ke depan. Pelantikan tersebut berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 21 Oktober 2024.
Pelantikan para menteri negara berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 133/P Tahun 2024 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029.
Baca juga: NasDem dan PDIP Lampung Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Presiden Prabowo Subianto kemudian memimpin pengucapan sumpah jabatan para menteri Kabinet Merah Putih periode tahun 2024-2029.
“Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” demikian Presiden mendiktekan sumpah jabatan.
Selanjutnya, Presiden Prabowo Subianto juga melantik sejumlah pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 21 Oktober 2024. Para pejabat tersebut akan membantu Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dalam masa jabatan tahun 2024-2029.
Adapun para menteri negara yang menjalani pelantikan oleh Presiden Prabowo antara lain:
- Budi Gunawan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan;
- Yusril Ihza Mahendra, sebagai Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan;
- Airlangga Hartarto, sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
- Pratikno, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
- Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan;
- Abdul Muhaimin Iskandar, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat;
- Zulkifli Hasan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan;
- Prasetyo Hadi, sebagai Menteri Sekretaris Negara;
- Muhammad Tito Karnavian, sebagai Menteri Dalam Negeri;
- Sugiono, sebagai Menteri Luar Negeri;
- Sjafrie Sjamsoeddin, sebagai Menteri Pertahanan;
- Nasaruddin Umar, sebagai Menteri Agama;
- Supratman Andi Agtas, sebagai Menteri Hukum;
- Natalius Pigai, sebagai Menteri Hak Asasi Manusia;
- Agus Andrianto, sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan;
Sri Mulyani Indrawati, sebagai Menteri Keuangan;
- Abdul Mu’ti, sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah;
- Satryo Soemantri Brojonegoro, sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;
- Fadli Zon, sebagai Menteri Kebudayaan;
- Budi Gunadi Sadikin, sebagai Menteri Kesehatan;
- Saifullah Yusuf, sebagai Menteri Sosial;
- Yassierli, sebagai Menteri Ketenagakerjaan;
- Abdul Kadir Karding, sebagai Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia:
- Agus Gumiwang Kartasasmita, sebagai Menteri Perindustrian;
- Budi Santoso, sebagai Menteri Perdagangan;
- Bahlil Lahadalia, sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
- Dody Hanggodo, sebagai Menteri Pekerjaan Umum;
- Maruarar Sirait, sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman;
- Yandri Susanto, sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal;
- M. Iftitah Sulaiman, sebagai Menteri Transmigrasi;
- Dody Purwagandhi, sebagai Menteri Perhubungan;
- Meutya Viada Hafid, sebagai Menteri Komunikasi dan Digital;
- Andi Amran Sulaiman, sebagai Menteri Pertanian;
- Raja Juli Antoni, sebagai Menteri Kehutanan;
- Sakti Wahyu Trenggono, sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan;
- Nusron Wahid, sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional;
- Rachmat Pambudy, sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas;
- Rini Widyantini, sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
- Erick Thohir, sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara;
- Wihaji, sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN;
- Hanif Faisol Nurofiq, sebagai Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup;
- Rosan Perkasa Roeslani, sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;
- Budi Arie Setiadi, sebagai Menteri Koperasi;
- Maman Abdurahman, sebagai Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;
- Widianti Putri, sebagai Menteri Pariwisaata;
- Teuku Riefky Harsya, sebagai Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif;
- Arifatul Choiri Fauzi, sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; dan
- Ario Bimo Nandito Ariotedjo, sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
Pejabat Setingkat Menteri
Adapun sejumlah pejabat setingkat menteri yang dilantik oleh Presiden Prabowo antara lain Jaksa Agung, Kepala Badan Intelijen Negara, Kepala dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Presiden Prabowo resmi melantik Sanitiar Burhanuddin sebagai Jaksa Agung berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 135/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Jaksa Agung Republik Indonesia. Sementara, Muhammad Herindra dilantik sebagai Kepala Badan Intelijen Negara berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 134/P tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Intelijen Negara.
Adapun pelantikan AM Putranto sebagai Kepala Staf Kepresidenan dan Muhammad Qodari sebagai Wakil Kepala Staf Kepresidenan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 137/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan.
Sementara itu, pelantikan Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 141 Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan. Selanjutnya, pelantikan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 139/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Presiden Prabowo Subianto kemudian memimpin pengucapan sumpah para pejabat setingkat menteri periode tahun 2024-2029.
“Bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” demikian Presiden mendiktekan sumpah jabatan.
Acara pelantikan tersebut kemudian diakhiri dengan pemberian ucapan selamat oleh Presiden Prabowo Subianto serta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda untuk kemudian diikuti oleh tamu undangan yang hadir.
Sumber: BPMI Setpres
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News