Jakarta (Lampost.co) — Timnas Indonesia terus mencari amunisi baru untuk memperkuat lini serang dalam perjuangan lolos ke Piala Dunia 2026. Setelah Ole Romeny resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 8 Februari 2025, dua pemain asing non-keturunan berniat memiliki keinginan kuat menjadi pemain naturalisasi Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert.
Timnas Indonesia saat ini berada di posisi ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan koleksi enam poin. Untuk bisa lolos ke putaran final, Garuda harus menembus dua besar klasemen. Sehingga, peran striker yang tajam menjadi krusial dalam sisa empat pertandingan ke depan.
Meski memiliki nama-nama seperti Ole Romeny, Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, Hokky Caraka, dan Egy Maulana Vikri, masih ada dua predator asing yang ingin memperkuat Timnas Indonesia.
2 Striker Asing untuk Timnas Indonesia
-
David da Silva
Striker asal Brasil, David da Silva (DDS), yang saat ini memperkuat Persib Bandung, masuk dalam daftar pemain asing yang ingin menjadi pemain naturalisasi.
Bomber berusia 35 tahun itu tampil luar biasa di Liga 1 2023/2024 dengan mencetak 30 gol dan sukses membawa Maung Bandung meraih gelar juara. Kehebatannya di depan gawang lawan juga membuatnya meraih penghargaan Player of the Season 2024.
Keinginan pemain non-keturunan itu untuk membela Timnas Indonesia bukan hanya sekadar rumor. Dalam wawancara dengan Transfermarkt Indonesia pada September 2024 lalu, ia berharap untuk bergabung dengan Garuda.
“Saya rasa saya akan menetap di Indonesia dan saya berharap bisa bermain untuk tim nasional juga. Saya ingin memakai jersey Indonesia. Timnas perlu mencetak lebih banyak gol dan ingin menjadi bagian dari itu,” ujar David da Silva.
Namun, berdasarkan Pasal 9 UU Kewarganegaraan syarat utama untuk menjadi WNI adalah tinggal di Indonesia minimal 5 tahun berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut. Jika persyaratan itu terpenuhi, bukan tidak mungkin DDS akan segera berseragam Garuda.
-
Leo Gaucho
Nama kedua adalah Leo Gaucho, striker kelahiran Brasil 2001 yang baru saja bergabung dengan Genclerbirligi Ankara, klub kasta kedua Liga Turki. Dia sebelumnya tampil impresif bersama Borneo FC dengan mencetak 9 gol dalam 19 pertandingan di musim 2024/2025.
Menariknya, Leo Gaucho secara terang-terangan mengaku tertarik untuk dinaturalisasi dan bermain untuk Timnas Indonesia.
“Saya mau Indonesia ingin menjadi pemain naturalisasi. Bagi saya ini sangat mungkin karena saya sangat nyaman berada di sini. Ini adalah kesempatan besar untuk menunjukkan kemampuan saya kepada negara yang luar biasa itu,” kata Leo Gaucho.
Leo Gaucho saat ini masih harus memenuhi syarat utama naturalisasi, yaitu tinggal di Indonesia selama 5 tahun berturut-turut. Namun, dengan usia yang masih 23 tahun membuat peluangnya untuk memperkuat Timnas Indonesia di masa depan masih terbuka lebar.
Timnas Indonesia Butuh Striker Haus Gol
Patrick Kluivert berhadapan pada tantangan berat untuk membawa Garuda lolos ke Piala Dunia 2026. Kualitas lini depan akan menjadi faktor penentu, terutama menghadapi lawan-lawan tangguh di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Adanya David da Silva dan Leo Gaucho membuat Indonesia berpotensi memiliki tambahan striker berkualitas yang bisa membantu meningkatkan produktivitas gol. Semuanya kini bergantung pada keputusan PSSI dan proses naturalisasi yang harus mereka jalani.