Bandar Lampung (Lampost.co) — Timnas Indonesia berpeluang mendapatkan tambahan kekuatan dengan hadirnya tiga pemain keturunan Indonesia yang kini bermain di klub besar Eropa.
Tambahan Kekuatan Timnas Indonesia
Ketiganya bermain untuk AZ Alkmaar, salah satu klub papan atas Belanda, dengan menempati posisi berbeda, yakni winger, gelandang serang, dan striker. Posisi-posisi tersebut berpotensi menutup kelemahan di skuad Garuda menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
1. Kenzo Riedewald
Kenzo Riedewald merupakan pemain muda berusia 17 tahun yang saat ini bermain untuk AZ Alkmaar U-19. Ia memiliki kecepatan, akurasi umpan silang, dan kelincahan dalam menusuk pertahanan lawan. Kenzo memiliki darah Indonesia dari ibunya dan pernah memperkuat Timnas U-17 Suriname dengan mencatatkan tiga caps.
Kenzo yang bermain di posisi winger bisa menjadi tambahan berharga bagi Timnas Indonesia. Sebab, perannya sangat dibutuhkan dalam membongkar pertahanan lawan dan memberikan umpan matang bagi para striker.
Kenzo dengan latar belakang di akademi sepak bola Eropa memiliki pengalaman dan teknik yang bisa meningkatkan kualitas lini serang Garuda.
2. Julian Oerip
Julian Oerip, gelandang serang AZ Alkmaar U-21 berusia 18 tahun, memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Surabaya. Ia sebagai gelandang kreatif dengan kemampuan mengatur tempo permainan, memberikan umpan terobosan akurat, dan mencetak gol dari lini kedua.
Julian memiliki rekam jejak impresif di level timnas Belanda, pernah memperkuat skuat U-16 hingga U-19 dengan total 34 pertandingan internasional.
Selain berposisi sebagai gelandang serang, ia juga bisa bermain sebagai gelandang tengah atau winger kiri. Kehadirannya di lini tengah bisa menjadi solusi Timnas Indonesia yang membutuhkan pengatur serangan berkualitas.
3. Ijssel de Schepper
Ijssel de Schepper adalah striker AZ Alkmaar U-19 yang memiliki garis keturunan Indonesia dari kakek dan neneknya yang berasal dari Bandung dan Surabaya. Pemain berusia 17 tahun itu memiliki naluri mencetak gol yang tinggi dan bisa bermain sebagai winger di kedua sisi lapangan.
Ijssel sempat membela PSV Eindhoven U-17, sebelum bergabung dengan AZ Alkmaar. Dia mencetak delapan gol dari 22 pertandingan.
Dia terus menunjukkan performa impresif dengan mencetak gol penting bagi timnya. Pengalamannya bersama Timnas U-16 dan U-17 Belanda juga menjadi modal berharga jika bergabung dengan Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan di beberapa posisi kunci, seperti winger, gelandang serang, dan striker. Kehadiran tiga pemain itu bisa menjadi solusi, seperti:
- Kenzo Riedewald akan menambah daya dobrak dari sisi sayap.
- Julian Oerip bisa menjadi playmaker utama dalam mengatur serangan.
- Ijssel de Schepper dapat menjadi penyerang tajam yang siap mencetak gol.
Ketiganya yang masih muda juga memiliki pengalaman bermain di kompetisi elite Eropa sehingga menjadi aset jangka panjang bagi Timnas Indonesia. PSSI memiliki peluang besar untuk memperkuat Timnas Indonesia dengan pemain-pemain berkualitas dari Eropa dengan bakat dan pengalaman dari ketiga pemain itu.