Jakarta (Lampost.co) — Timnas Indonesia mempersiapkan armada terbaik mereka untuk menghadapi Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Laga yang akan berlangsung pada Kamis, 20 Maret 2025, pukul 16.10 WIB di Sydney Football Stadium ini sangat krusial bagi Indonesia, yang berambisi mencuri poin di markas tim berjuluk Socceroos tersebut. Sebagai tambahan kekuatan, Indonesia akan mengandalkan 7 pemain naturalisasi yang siap tampil gemilang. Di antara mereka, ada satu pemain yang menjadi yang termahal dalam sejarah Timnas Indonesia!
Poin Penting:
-
Pemain Naturalisasi siap tampil dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
-
Kehadiran pemain naturalisasi diharapkan memberikan kontribusi maksimal.
-
Timnas Indonesia Indonesia membutuhkan poin untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026.
Adapun 7 pemain naturalisasi yang akan tampil melawan Australia, yakni:
1. Mees Hilgers (FC Twente)
Mees Hilgers menjadi bintang yang paling dinantikan pada laga melawan Australia. Dengan harga pasaran mencapai 9 juta euro atau sekitar Rp155 miliar, Hilgers menjadi pemain naturalisasi dengan nilai transfer tertinggi dalam sejarah Timnas Indonesia. Meskipun ia sempat mengalami cedera sejak November 2024, harapan tinggi kepadanya untuk tampil maksimal. Bek tengah yang kini bermain di FC Twente ini bisa fit sepenuhnya dan siap memberikan penampilan terbaiknya di lini belakang Timnas Indonesia.
2. Ole Romeny (Oxford United)
Pemain kedua yang siap tampil di laga ini adalah Ole Romeny. Romeny baru saja mendapatkan paspor Indonesia pada 20 Februari 2025 dan laga melawan Australia akan menjadi debut internasionalnya. Pemain yang berposisi sebagai penyerang ini diharapkan bisa menambah daya gedor Timnas Indonesia dan berpotensi mencetak gol di pertandingan pertama bersama skuad Garuda.
Baca juga: Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, ini Kata Shin Tae-yong
3. Emil Audero (Palermo)
Sebagai kiper, Emil Audero, yang saat ini membela klub Serie B, Palermo, juga sedang dalam proses naturalisasi. Kehadiran Audero dapat memberikan persaingan ketat di posisi penjaga gawang yang kini masih mengandalkan Maarten Paes. Audero yang memiliki pengalaman bermain di liga top Eropa dapat memperkokoh pertahanan Timnas Indonesia.
4. Kevin Diks (FC Copenhagen)
Pemain bertahan berpaspor Indonesia yang juga baru bergabung Kevin Diks. Berposisi sebagai bek kanan, Kevin Diks memiliki kualitas luar biasa dalam bertahan dan menyerang. Dia memiliki tendangan penalti yang sangat akurat. Dalam musim ini, Kevin Diks mengeksekusi 12 penalti dengan seluruhnya berbuah gol. Diks akan menjadi salah satu senjata andalan Indonesia untuk menghadapi serangan-serangan tim Australia.
5.Dean James (Go Ahead Eagles)
Dean James, pemain yang saat ini membela Go Ahead Eagles, juga tengah dalam proses naturalisasi. James, yang lebih sering bermain sebagai bek kiri, juga memiliki kemampuan sebagai gelandang atau winger kiri. Ini memberi fleksibilitas lebih bagi pelatih Timnas Indonesia untuk menyesuaikan formasi. Selain itu, James punya kemampuan luar biasa dalam mencetak set piece, baik tendangan bebas maupun sepak pojok, yang dapat memanfaatkan peluang bola mati.
6. Joey Pelupessy (Lommel SK)
Joey Pelupessy, gelandang yang kini bermain untuk Lommel SK, juga tengah menjalani proses naturalisasi. Jika semuanya berjalan lancar, Pelupessy akan mengambil sumpah WNI pada 10 Maret 2025, yang berarti ia akan tersedia untuk bermain melawan Australia. Kehadiran Pelupessy di lini tengah Timnas Indonesia akan memperkuat sektor ini, mengingat pengalamannya yang kaya di kompetisi Eropa.
7. Eliano Reijnders (PEC Zwolle)
Pemain terakhir yang masuk dalam daftar adalah Eliano Reijnders. Pemain berposisi winger kanan ini baru saja mendapatkan paspor Indonesia pada 30 September 2024, namun ia sudah menunjukkan potensi besar. Kecepatan dan ketajamannya dalam menusuk pertahanan lawan dapat menjadi ancaman besar bagi Australia. Meski belum bermain saat laga pertama Indonesia melawan Australia, kehadiran Reijnders dapat memberikan dimensi serangan yang baru.