Jakarta (Lampost.co) — Ambisi Manchester City membenahi lini tengah mendapat tantangan besar dari AC Milan. Klub Serie A itu hanya bersedia melepas pemain berdarah Indonesia, Tijjani Reijnders, jika The Citizens siap memecahkan rekor transfer termahal dalam sejarah Rossoneri.
Poin Penting:
-
Manchester City ingin mendatangkan pemain berdarah Indonesia Tijjani Reijnders dari AC Milan.
-
Milan hanya akan melepas Reijnders jika City pecahkan rekor transfer Kaka (67 juta euro).
-
Kehadiran Reijnders akan menjadi tandem ideal Rodri di lini tengah City.
Performa City Menurun Drastis
Musim 2024/2025 menjadi masa sulit bagi Manchester City. Performa mereka menurun drastis dengan beberapa hasil negatif, baik di kompetisi lokal maupun Eropa. City hanya mengangkat satu trofi di awal musim dengan menjuarai Community Shield.
Krisis Lini Tengah
Sementara itu, kemerosotan performa City musim ini tidak lepas dari krisis lini tengah yang sedang menghantam skuat Pep Guardiola. Kehilangan gelandang elegan Rodri akibat cedera sangat terasa karena para penggantinya belum bisa tampil optimal. Sementara itu, faktor usia dan cedera membuat penampilan Kevin de Bruyne dan Bernardo Silva tak lagi konsisten.
Baca juga: Atalanta Amankan Kualifikasi Liga Champions
Bahkan, De Bruyne di akhir musim ini akan meninggalkan Etihad Stadium. Kondisi tersebut mendorong Manchester City segera mencari pengganti berkualitas di bursa transfer musim panas.
Bidik Gelandang AC Milan
Salah satu nama yang menjadi incaran adalah Tijjani Reijnders. Musim ini penampilan eks pemain AZ Alkmaar yang AC Milan datangkan pada awal musim 2023/2024 terus menunjukkan peningkatan.
Kemampuan dalam mengatur tempo, piawai mencetak gol, dan kuat dalam bertahan menjadikan pemain berdarah Indonesia menjadi tulang punggung lini tengah Rossoneri. Dalam penampilannya di Serie A musim ini, Reijnders menyumbang 10 gol dan 4 assist. Statistik impresif itu menjadikannya sebagai salah satu gelandang terbaik di Italia saat ini.
Harga Sesuai, Reijnders Dilepas
Seperti laporan The Telegraph, tim sekota Inter Milan itu bersedia melepas kakak kandung pemain Timnas Indonesia Eliano Reijnders itu jika klub peminat memenuhi harga yang mereka tawarkan. Namun, City harus menyiapkan dana besar untuk memenuhi permintaan Milan.
Sebab, Rossoneri ingin penjualan Reijnders memecahkan rekor transfer termahal mereka. Hingga kini, rekor transfer termahl masih milik Kaka saat Milan menjualnya ke Real Madrid pada 2009 dengan nilai 67 juta euro (sekitar Rp1,2 triliun).
Nilai tersebut menjadi patokan Milan dalam negosiasi dengan klub-klub peminat Reijnders, termasuk Manchester City. Dengan kekuatan finasial City, Milan percaya klub Premier League itu tidak akan mundur untuk mendapatkan gelandang serbabisa tersebut.
Proyek Jangka Panjang
Langkah City mendatangkan Reijnders bukan hanya untuk menutup lubang di lini tengah, tetapi juga sebagai proyek jangka panjang. Pemain berusia 26 tahun itu masih berada di usia emas dan memiliki pengalaman bermain di dua liga top Eropa.
Dengan kelebihannya, Reijnders pantas menggantikan Kevin de Bruyne yang hengkang di akhir musim ini untuk mempekuat lini tengah. Duet ideal Reijnders dan Rodri akan menambah kekuatan di lini tengah City.
Dan, kini tinggal bagaimana manajemen City, apakah berani mengeluarkan dana lebih dari 67 juta euro demi mendatangkan Reijnders? Jika kesepakatan terjadi, Reijnders akan mengikuti jejak Kaka yang meninggalkan San Siro dengan rekor transfer termahal.