Kuala Lumpur (Lampost.co) — Federasi sepak bola Malaysia atau FAM mengakui terdapat permasalahan teknis dalam proses naturalisasi pemainnya ke FIFA.
- FIFA menjatuhkan hukuman kepada FAM usai melakukan pelanggaran naturalisasi.
- FIFA memberikan waktu kepada FAM selama 10 hari untuk banding.
- FAM dengan perwakilannya sudah menuju Zurich, kantor pusat FIFA.
Selain itu, FAM pun meyakini bahwa jika para pemainnya melalui proses naturalisasi yang sah.
FIFA menjatuhkan hukuman kepada FAM usai melakukan pelanggaran naturalisasi.
Baca Juga:
Pemalsuan Dokumen, FIFA Jatuhkan Sanksi ke Malaysia dan 7 Pemain
Terdapat tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia dan diduga melakukan pemalsuan dokumen yang terdapat pada pasal 22 dalam kode disiplin FIFA.
Tujuh pemain tersebut ialah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, dan Imanol Javier Machuca. Kemudian Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
FIFA memberikan waktu kepada FAM selama 10 hari untuk melakukan banding.
FAM dengan perwakilannya sudah menuju Zurich, kantor pusat FIFA untuk menyelesaikan permasalahan soal proses naturalisasi lebih lanjut lagi.
Berdasarkan laporan media lokal di Malaysia, FAM mengakui jika terdapat kesalahan teknis saat mengajukan dokumen naturalisasi ke FIFA.
Menunggu Putusan FIFA
FAM melalui Sekretaris Jenderal, Datuk Noor Azman Rahman, mengatakan sedang menunggu putusan FIFA sebelum mengajukan banding.
“Kami telah mengidentifikasi kesalahan teknis dalam proses penyerahan dokumen yang dilakukan oleh staf administrasi kami. FAM menanggapi masalah ini dengan serius,” kata Noor Azman.
“Namun, kami ingin menekankan bahwa para pemain keturunan Malaysia yang terlibat adalah warga negara Malaysia yang sah,” tegasnya.








