Jakarta (Lampost.co) – Gabriel Martinelli menjadi sorotan usai Arsenal bermain imbang 1-1 melawan Fulham di Craven Cottage, Minggu (8/12/2024) malam WIB. Aksi kurang cermatnya sebagai penyebab gagalnya Arsenal mencuri tiga poin penting.
Arsenal nyaris memastikan kemenangan pada menit ke-88 setelah Bukayo Saka mencetak gol yang memanfaatkan umpan dari Martinelli. Namun, gol tersebut wasit anulir setelah melihat tayangan ulang VAR.
Sebab, VAR mendeteksi posisi Martinelli telah dalam posisi offside sebelum memberikan umpan kepada Saka. Posisi offside Martinelli sangat tipis, tetapi cukup untuk membuat gol Saka tidak sah. Skor imbang 1-1 bertahan hingga laga usai.
Hasil imbang itu menjadi pukulan bagi Arsenal yang sedang memburu puncak klasemen. Tambahan satu poin membuat Arsenal kini memiliki 29 poin dan tertinggal enam poin dari Liverpool yang masih memimpin klasemen.
Padahal, jika Arsenal mampu menang atas Fulham dapat memangkas jarak dengan Liverpool menjadi empat poin.
Namun, kegagalan itu membuat Arsenal berpotensi semakin tertinggal dalam persaingan perebutan gelar juara Liga Inggris musim ini. Apalagi, Liverpool masih menyisakan satu pertandingan.
Mantan pemain Arsenal, Paul Merson, mengecam keras aksi Martinelli, hingga menyebutnya sebagai “kriminal” dalam konteks sepak bola.
“Dia jelas berada pada posisi offside. Dalam sepak bola, apa yang dilakukan Martinelli seperti tindakan kriminal,” kata Merson kepada Sky Sports.
Mikel Arteta, pelatih Arsenal, juga mengungkapkan kekecewaannya. “Sangat disayangkan, hanya selisih milimeter yang menjadi pembeda antara menang dan tidak di liga ini. Kami berjuang hingga akhir, tetapi gagal meraih hasil yang kami inginkan,” ujar Arteta.
Dalam pertandingan itu, Fulham sempat unggul lebih dahulu melalui gol Raul Jimenez pada babak pertama. Arsenal baru mampu menyamakan kedudukan di menit ke-52 lewat gol William Saliba hasil dari skema tendangan sudut.
Namun, mendominasi jalannya pertandingan dengan menciptakan banyak peluang tetap membuat Arsenal gagal mencetak gol penentu kemenangan.