Jakarta (Lampost.co) — Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi keamanan yang makin memanas di kawasan Timur Tengah.
- Banyak suporter yang berniat mendukung dari dekat.
- PSTI mendesak PSSI segera berkonsultasi dengan AFC.
- Keselamatan adalah harga mati.
Hal ini menanggapi beredarnya laporan mengenai suara ledakan di dekat Masjid Nabawi, Madinah, yang dugaannya akibat rudal setelah serangan Israel ke Yaman. Serta meningkatnya eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah.
PSTI memandang bahwa situasi ini tidak bisa dianggap sepele. Terutama karena putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang melibatkan Timnas Indonesia akan berlangsung di Arab Saudi dan Qatar pada Oktober mendatang. Bagi PSTI, keselamatan dan kenyamanan pemain, ofisial, dan suporter Indonesia harus menjadi prioritas utama.
Baca Juga:
Suporter Meninggal dalam Laga Timnas Indonesia vs Lebanon, Ini Respons PSSI
Berikut beberapa poin penting dari PSTI:
Keamanan sebagai Syarat Utama
Laga internasional, terutama yang melibatkan perjalanan dan interaksi antarnegara, harus terlaksana dalam kondisi yang aman.
Ledakan di dekat situs suci agama seperti Masjid Nabawi bukan hanya masalah lokal, tetapi bisa memicu kekhawatiran lebih luas. Terutama di kalangan masyarakat Islam, termasuk para suporter Indonesia yang banyak berasal dari komunitas Muslim.
Banyak suporter yang berniat mendukung dari dekat — baik dalam bentuk perjalanan langsung maupun melalui jalur ibadah seperti umrah atau haji. Apabila situasi keamanan tidak stabil, hal tersebut bisa membahayakan keselamatan dan menimbulkan trauma sosial.
Pindah Venue sebagai Opsi
Mengingat situasi geopolitik yang sedang renggang, PSTI meminta agar PSSI bersama Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC mempertimbangkan opsi untuk memindahkan venue laga-laga Timnas Indonesia ke tempat netral atau ke negara yang lebih aman. Hal ini jika di kawasan tuan rumah (Arab Saudi atau Qatar) masih berisiko.
PSTI mendesak PSSI segera berkonsultasi dengan AFC dan pihak terkait untuk mendapatkan kepastian keamanan. PSTI juga berharap ada penilaian independen atas risiko keamanan termasuk potensi serangan rudal, gangguan keamanan publik, dan kemungkinan terbatasnya mobilitas dan akses suporter.
PSSI dan AFC perlu memberikan informasi yang jelas dan terkini kepada publik, terutama suporter, mengenai langkah-langkah keamanan yang akan mereka terapkan. Serta kemungkinan kontingensi jika terjadi eskalasi situasi. Ini penting guna membangun kepercayaan bahwa pertandingan benar-benar aman untuk semua pihak.
Tetap Dukung Timnas
PSTI tetap mendukung Timnas Indonesia berlaga di mana pun karena keberhasilan tim adalah kebanggaan bersama. Namun dukungan ini harus kita sertai dengan kewaspadaan dan kesiapan apabila harus menghadapi perubahan jadwal atau venue demi keamanan.
PSTI percaya bahwa olahraga dapat menjadi sarana pemersatu antarbangsa, termasuk di masa-masa sulit. Namun keselamatan adalah harga mati.