Jakarta (Lampost.co) — Mantan striker Persib Bandung dan Timnas Indonesia, Sergio van Dijk, memberikan pandangannya soal peluang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Van Dijk menilai skuad Garuda memiliki kesempatan besar melangkah ke putaran final, terutama karena para pesaingnya di Grup C, termasuk Australia, tidak terlalu meyakinkan.
Poin Penting:
-
Australia dinilai sudah tidak sekuat periode 2006–2020.
-
Tiongkok tidak konsisten dalam performanya.
-
Pemain naturalisasi baru berpotensi memperkuat Timnas Indonesia.
Dua Laga Penting
Timnas Indonesia akan menghadapi Australia pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Laga tandang tersebut akan berlangsung di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025. Lima hari kemudian, skuad asuhan Patrick Kluivert akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Saat ini, Timnas Indonesia menempati peringkat ketiga klasemen sementara Grup C dengan enam poin. Jepang berada di puncak dengan 16 poin, Australia dengan tujuh poin. Hanya dua tim teratas yang akan otomatis lolos ke putaran final, sedangkan peringkat ketiga dan keempat harus melalui putaran keempat.
Baca juga: Ini Daftar Nama 19 Pemain yang PSSI Naturalisasi Sejak 2022
Tidak Meyakinkan
Dalam wawancaranya dengan Voetbalzone, Van Dijk menilai Timnas Indonesia masih memiliki peluang besar melaju ke putaran final Piala Dunia 2026. Van Dijk menilai kualitas permainan para pesaing Garuda di Grup C tidak terlalu mengesankan.
“Indonesia masih memiliki banyak peluang di Grup C. Menurut saya, para pesaingnya juga tidak terlalu meyakinkan,” ujar Van Dijk.
Walau begitu, Van Dijk yang juga mantan striker naturalisasi itu tetap mengingatkan untuk tetap memperhitungkan Australia. Namun, menurutnya, performa Socceroos sudah tidak sekuat seperti periode 2006–2020.
“Australia tentu saja tetap tim yang harus diperhitungkan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, mereka tidak berada di level yang sama seperti dulu. Nama-nama besar di tim mereka juga semakin sedikit,” kata Van Dijk.
Peluang Amankan Poin
Selain Australia, Van Dijk juga menilai Tiongkok dan Bahrain bukan lawan yang terlalu istimewa. Ia yakin Timnas Indonesia memiliki peluang mengamankan poin, kecuali saat menghadapi Jepang sebagai lawan terberat di grup ini.
“Tiongkok tidak konsisten. Saya rasa pertandingan pertama melawan mereka seharusnya kita bisa menang. Jepang tentu saja pesaing terbesar, dan sulit berharap mendapatkan poin dari mereka,” ujar Van Dijk, mantan pemain Brisbane Roar itu.
Pemain Naturalisasi
Beberapa pemain naturalisasi baru berpotensi memperkuat Timnas Indonesia saat Australia dan Bahrain. Nama-nama, seperti Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James masih dalam proses naturalisasi dan harapannya bisa bergabung sebelum laga penting tersebut.
Jika ketiga pemain itu resmi menjadi bagian dari skuad Garuda, kekuatan Timnas Indonesia akan semakin bertambah. Kehadiran mereka juga bisa memperbesar peluang Garuda mengamankan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026.
Setelah menghadapi Australia dan Bahrain, Timnas Indonesia akan melakoni dua laga sisa melawan Tiongkok dan Jepang pada 5 dan 10 Juni 2025. Hasil dari laga-laga ini akan menentukan nasib skuad Garuda di kualifikasi.