Manchester (Lampost.co) — Akademi Manchester United terus melahirkan banyak bintang muda potensial di tengah performa naik-turun tim senior. Salah satu pemain yang mencuri perhatian adalah James Scanlon, wonderkid 18 tahun yang tampil luar biasa di Manchester United U18.
Scanlon kembali menjadi sorotan saat menghadapi West Ham U18 di perempat final Piala Liga Primer U18. Namun, Setan Merah muda harus tersingkir karena kalah dalam adu penalti setelah pertandingan berakhir imbang 2-2 usai perpanjangan waktu.
Namun, performa Scanlon tetap menjadi titik terang bagi Manchester United. Sebab, Scanlon bukan sekadar pemain muda biasa.
Ia mencatatkan 18 gol dan assist dalam 17 pertandingan di semua kompetisi musim ini. Pemain serba bisa itu kerap bermain di sisi kanan formasi 4-2-3-1 dan sering bergerak ke tengah untuk menambah kreativitas serangan.
Dalam laga melawan West Ham U18, ia mencetak gol penyeimbang setelah menerima umpan matang dari Tyler Fletcher. Performanya itu semakin memperkuat klaim layak mendapat kesempatan di tim utama Manchester United, terutama di bawah arahan Ruben Amorim.
Scanlon ke Tim Senior Manchester United
Manchester United yang tengah mengalami krisis kedalaman skuad di lini serang, Scanlon memiliki peluang besar untuk promosi ke tim utama. Kedatangan Joshua Zirkzee memang menjadi tambahan bagi lini depan, tetapi opsi serangan masih terbatas.
Wonderkid dari akademi Manchester United itu memiliki keunggulan dari rekan-rekannya karena kemampuannya bermain dengan kedua kaki. Selain itu, fleksibilitasnya bermain di berbagai posisi lini depan. Dia bisa mengisi salah satu posisi No. 10 di belakang penyerang utama dengan formasi khas Ruben Amorim.
Keunggulan lain Scanlon adalah pengalamannya bermain di level senior bersama timnas Gibraltar. Sehingga, membuatnya lebih matang daripada pemain muda lainnya. Untuk itu, dia bisa segera debut di tim utama Manchester United jika mampu mempertahankan performanya di U21.
Bruno Fernandes Hengkang
Sementara itu, Manchester United justru menghadapi ancaman kehilangan Bruno Fernandes. Sang kapten mulai mempertimbangkan masa depannya setelah kecewa dengan performa tim yang terus menurun.
Fernandes sebelumnya meneken kontrak baru hingga Juli 2027, tetapi ketidakmampuan United bersaing di Liga Inggris dan Liga Champions membuatnya mulai mempertanyakan ambisi klub.
Terlebih, Manchester United musim ini terpuruk di posisi ke-13 Premier League sehingga makin memicu spekulasi kepergian sang playmaker.
“Saya hanya ingin ekspektasi saya sesuai dengan klub. Jika berbicara dengan penggemar mana pun, mereka akan mengatakan hal yang sama,” kata Fernandes dalam sebuah wawancara.
Untuk itu, Manchester United harus mencari alternatif di lini tengah jika Fernandes benar-benar hengkang pada bursa transfer musim panas. Scanlon dengan usia yang masih muda dan performa impresif bisa menjadi opsi menarik bagi Amorim untuk mengisi peran tersebut.
Manchester United saat ini tengah memasuki masa transisi di bawah kepemimpinan Amorim. Klub harus segera menentukan strategi jangka panjang, terutama jika kehilangan sosok penting, seperti Bruno Fernandes.