Bandar Lampung (Lampost.co) — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan. Terlebih usai pemilihan umum (pemilu) yang kerap terjadi perbedaan pendapat dan pandangan politik masyarakat.
.
Ketua Umum MUI Lampung, Prof KH Mohammad Mukri mengungkapkan, Idulfitri mengajarkan nilai kebersamaan dan persaudaraan. Hal tersebut harus selalu teramalkan dalam kehidupan masyarakat untuk menjaga kerukunan.
.
Menurutnya perbedaan merupakan sebuah kepastian dari tuhan. Namun perbedaan itu mesti terkelola agar tidak menjadi perpecahan. Sehingga Indonesia sebagai negara dengan masyarakat yang majemuk tetap bersatu.
.
“MUI melalui halal bihalal menyamakan frekuensi untuk menjadi penyejuk masyarakat yang beragam,” ungkapnya saat Halal Bihalal di Rumah Makan Kayu, Senin, 15 April 2024.
.
Ia menyampaikan, perbedaan politik dalam pemilu kerap kali menimbulkan polarisasi pada masyarakat. Dampaknya, masyarakat terjebak konflik horizontal yang berkepanjangan.
.
Menurutnya, perbedaan adalah sesuatu yang tak bisa terhindari. Bukan hanya antar agama, bahkan dalam satu agama pun terdapat perbedaan pandangan. Namun bukan berarti karena perbedaan itu terjadi sebuah konflik.
.
Untuk itu, MUI hadir sebagai penengah dan menyatukan perbedaan yang ada. Sehingga semangat idulfitri untuk menjaga kebersamaan dan persaudaraan tetap utuh.
.
“Dalam suasana idulfitri ini, kita harus menjaga kebersamaan untuk meraih keberkahan,” ujarnya.
.
Tahun 2024 merupakan tahun politik. Usai pemilu serentak pada 14 Februari 2024 kemarin, masyarakat akan menghadapi pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang. Pelaksanaan pilkada serentak tergelar pada 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.