Jakarta (Lampost.co) – Presiden terpilih Prabowo Subianto bakal mendiskusikan partai politik (parpol) apa saja yang berpeluang untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan masuk ke kabinetnya di periode pemerintahan mendatang. Namun, pembicaraan kapan akan mulai belum pasti.
“Akan ada pembicaraan bersama bapak presiden terpilih,” kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Hotel Le Meridien, Jakarta, Minggu (7/4) malam.
Baca juga: Prabowo Menemui Surya Paloh, Ini Kata Partai di Lampung
Airlangga mengatakan diskusi itu sangat penting sehingga harus melibatkan seluruh partai politik (parpol) yang berada di KIM. Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian itu juga belum berbicara soal parpol yang bakal ikut gerbong KIM.
“Itu tentu kami akan bicarakan di internal KIM,” ujar Airlangga.
Saat ini, Koalisi Indonesia Maju terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat. Sementara partai nonparlemen yang mendukung yakni Partai Gelora, PKN, Partai Garuda, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga calon presiden terpilih Prabowo Subianto menemui Ketua NasDem Surya Paloh di kantor DPP NasDem, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024.
Ketua DPD Gerindra Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyambut positif pertemuan tersebut. “Ini jadi contoh yang baik, meski pilpres telah usai, tetap harus merajut persatuan kembali,” ujar Mirza.
Terkait Prabowo yang menawarkan NasDem masuk dalam kabinet, hingga jatah menteri, hal itu merupakan kewenangan DPP Gerindra. “Itu DPP ranahnya,” kata dia.