• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Rabu, 04/06/2025 06:33
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Humaniora

Solusi Pengelolaan Sampah di Lampung, Butuh Edukasi dan Infrastruktur Optimal

Perlu perubahan mendasar dalam pengelolaan sampah, termasuk infrastruktur dan edukasi yang lebih optimal.

Ricky Marly by Ricky Marly
29/10/24 - 23:38
in Humaniora
A A
Pemanfaatan Sampah Menjadi Produk Bernilai Berikan Dampak Positif bagi Ekonomi dan Lingkungan

(dok. pixabay.com)

Bandar Lampung (Lampost.co) — Pengelolaan sampah di Provinsi Lampung hingga saat ini masih menggunakan metode konvensional.

Sampah terkumpulkan dan petugas mengangkutnya lalu mereka buang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Namun sistem ini kurang efektif karena hanya memindahkan masalah tanpa solusi jangka panjang.

Pemkot Bandar Lampung sebelumnya menyebutkan bahwa sampah rumah tangga yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung mencapai 800 ton per hari.

Baca Juga:

Sampah Plastik Laut Indonesia Menyebar hingga Afrika

Akademisi Teknik Lingkungan dari Institut Teknologi Sumatera (Itera), Novi Kartika, menilai perlu perubahan mendasar dalam pengelolaan sampah, termasuk infrastruktur dan edukasi yang lebih optimal.

Menurut Novi, paradigma konvensional ini mengakibatkan biaya pengelolaan meningkat untuk sekadar memindahkan sampah ke TPA.

Idealnya sampah tidak langsung terbuang begitu saja. Tapi harus ada yang mengelola melalui skala yang lebih kecil seperti di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R).

“TPS3R berfokus pada pengurangan dan pemanfaatan kembali,” kata Novi, Selasa, 29 Oktober 2024.

Menurut Novi, konsep TPS3R serupa dengan fungsi bank sampah namun lebih komprehensif karena sampah tidak hanya terkumpulkan, tetapi juga ada yang mengolah.

Data menunjukkan, komposisi sampah organik di Provinsi Lampung mencapai 40 persen atau terbesar. Apabila terpilah dengan benar, sampah ini memiliki potensi besar untuk daur ulang, seperti menjadi kompos atau sebagai pakan maggot, yakni larva lalat Black Soldier Fly (BSF).

“Maggot ini mengonsumsi sampah organik tanpa menyebabkan penyakit, dan larva yang dihasilkan kaya protein sehingga dapat sebagai pakan ternak,” ungkapnya.

Selain sampah organik, Novi menekankan pentingnya memilah jenis sampah lain seperti plastik dan kertas yang komposisinya pun besar, yakni 10 hingga 20 persen.

“Di lingkungan pendidikan dan perkantoran, misalnya, sampah kertas memiliki jumlah cukup signifikan dan sangat potensial untuk didaur ulang. Begitu juga dengan plastik yang dapat diolah kembali. Pemilahan ini menjadi kunci pengelolaan sampah yang efektif,” tambahnya.

 

Edukasi Masyarakat

Novi juga menyoroti bahwa edukasi untuk membiasakan masyarakat memilah sampah masih minim.

“Kesadaran masyarakat untuk tidak hanya membuang sampah pada tempatnya, tetapi juga memisahkan berdasarkan jenisnya sangat perlu,” tuturnya.

Menurutnya, edukasi di tingkat mikro sangat penting, sebab pemilahan di awal dapat menekan biaya besar di kemudian hari.

Namun edukasi ini harus seimbang dengan penyediaan sarana dan prasarana dari pemerintah.

“Tidak cukup hanya mengedukasi, pemerintah juga harus menyiapkan sarana pendukung yang memadai agar alur pengelolaan sampah berjalan baik,” imbuh Novi.

Terakhir, Novi menyebut political will dari pemerintah daerah yakni alokasi anggaran yang tepat dan kesadaran masyarakat, dapat mengelola sampah lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan.

Tags: edukasikonvensionalLAMPUNGTempat Pembuangan Akhir
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Ratusan mahasiswa menggelar aksi damai bertajuk 1000 Lilin untuk tepat 40 hari setelah kepergian Pratama Wijaya Kusuma, di Bundaran Unila, Selasa, 3 Juni 2025. (Foto: Lampost.co / Taufik Hidayah)

Ratusan Mahasiswa Unila Gelar Aksi 1000 Lilin Tuntut Keadilan Pratama Wijaya Kusuma

by Triyadi Isworo
03/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) — Ratusan mahasiswa menggelar aksi damai bertajuk 1000 Lilin untuk tepat 40 hari setelah kepergian Pratama Wijaya...

Orang tua dari mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila), Pratama Wijaya Kesuma usai melapor di Mapolda Lampung, Selasa, 3 Juni 2025. (Foto: Asrul Septian Malik / Lampost.co)

Kasus Kematian Mahasiswa Ekonomi Unila Masuk Ranah Polda Lampung

by Triyadi Isworo
03/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Kasus wafatnya mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila), Pratama Wijaya Kesuma masuk ranah hukum....

PTPN 4 Regional 7 Dorong Talenta Muda Lewat Program “PalmCo Goes to School” di SMKN Pertanian Pembangunan Lampung

PTPN 4 Regional 7 Dorong Talenta Muda Lewat Program “PalmCo Goes to School” di SMKN Pertanian Pembangunan Lampung

by Sri Agustina
03/06/2025

0Bandar Lampung (Lampost.co)--PTPN IV Regional VII meluncurkan inisiatif edukasi bertajuk “PalmCo Goes to School” yang menyasar SMKN Pertanian Pembangunan di...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.