Bandar Lampung (Lampost.co) — Stasiun Klimatologi Lampung memprediksikan curah hujan bulan Januari 2025 kategori merah. Curah hujan berpeluang terjadi lebih dari 50 mm per dasarian berpotensi bencana hidrometeorologi.
Pada dasarian I Januari, prakiraan curah hujan masuk kategori merah atau ekstrem terjadi hampir seluruh wilayah Lampung. Sementara pada dasarian II Januari, curah hujan kategori merah hanya terjadi di sebagian wilayah.
Sementara kondisi itu tersebut sangat berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir. Hal tersebut tentu menjadi momok bagi kelompok petani terlebih pada masa tanam sekarang.
Baca Juga :
https://lampost.co/cuaca/cuaca-2-januari-2025-bmkg-lampung-cuaca-beragam-waspada-hujan-lebat/
Salah satu petani wilayah Jati Agung, Lampung Selatan, Yanto mengatakan tidak ada antisipasi khusus untuk menghadapi cuaca ekstrem itu. Terlebih sawah yang tergarapnya menggunakan metode tadah hujan.
“Ya bingung ya kita juga, kita tahunya saat musim hujan sawah teraliri air ya waktunya tanam,” katanya, Kamis, 2 Januari 2025.
Kemudian ia mengatakan, pada sawah tadah hujan, petani tidak bisa mengendalikan volume air yang menggenang. Sehingga ketika curah hujan terjadi secara ekstrem, maka ada potensi padi yang tertanam akan terendam.
Selanjutnya ia mengatakan, meski belum pernah terjadi gagal panen yang parah. Namun Yanto berharap ada perhatian dari pemerintah agar petani lebih siap. Ia berharap pemerintah bisa membangun irigasi wilayahnya, terlebih masyarakat setempat mayoritas berpotensi sebagai petani.
“Kalo sekarang sih masyarakat sini ya pasrah aja, kalo gagal panen sih belum pernah ya. Paling rusak atau kualitasnya jadi tidak bagus,” ujarnya.