Bandar Lampung (Lampost.co) – Pertamina Patra Niaga berupaya menerapkan pendataan mobil yang mengisi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi lewat subsidi tepat dalam QR Code Pertalite.
Penerapan program tersebut saat ini telah berlangsung di 41 kota / kabupaten sejak Juli 2023 dan terus meluas secara bertahap ke sejumlah wilayah di Indonesia.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan proses pendaftaran.
Sebab, seluruh proses pendaftaran masih terbuka sehingga masyarakat dapat segera mendaftarkan kendaraan di program Subsidi Tepat Pertalite. Hal tersebut akan membuat BBM bersubsidi dapat benar-benar tersalurkan kepada masyarakat yang berhak.
Dia menyebut proses pendaftaran itu sangat mudah. Cukup mendaftarkan kendaraan di website subsiditepat.mypertamina.id atau mengunjungi SPBU terdekat guna mendapatkan QR Code.
“Kami juga akan terus mengevaluasi pelaksanaannya dan memastikan pelayanan berjalan dengan baik,” kata Nikho.
Untuk melakukan pendaftaran, konsumen hanya perlu menyiapkan dokumen yang akan diunggah melalui website tersebut. Dokumen itu berupa foto KTP, STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan tampak samping, nomor polisi terlihat jelas, dan foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR.
“Pastikan dokumen yang terlampir lengkap dan foto tidak pecah dengan resolusi yang cukup agar terbaca dengan jelas sehingga memudahkan proses verifikasi. Pengiriman dokumen itu dalam format foto (jpg),” ujar dia.
Setelah kendaraan terverifikasi, silahkan unduh atau cetak (print out) atau screenshot QR Code secara soft copy untuk digunakan di SPBU.
Pengguna Meluas
Sebelumnya, pendataan QR Code Pertalite meluas termasuk pada regional Sumatera bagian selatan (Sumbagsel), yaitu Lampung, Sumatra Selatan (Sumsel), dan Jambi. Pendataan mobil yang mengisi Pertalite itu sebagai upaya perusahaan mencatat transaksi BBM subsidi secara lebih baik dan transparan.
Pertamina Patra Niaga juga terus meningkatkan koordinasi dengan stakeholder pelaksanaan program Subsidi Tepat BBM. Mulai dari pendataan dokumen kendaraan yang mendaftar hingga proses transaksi pembelian Pertalite di SPBU.
Bagi kendaraan roda empat yang belum memiliki QR Code juga tetap akan terlayani dan akan petugas arahkan mendaftar di website Subsidi Tepat.
Dia mencatat pengguna QR Code Pertalite di Lampung terdapat sekitar 70.267 pengguna hingga awal September 2024. Dia berharap Program Subsidi Tepat dapat berjalan baik dan mendapat dukungan seluruh masyarakat. Program ini akan membuat penyaluran BBM tepat sasaran sesuai aturan berlaku.