Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung menegaskan bahwa kemacetan distribusi BBM yang menimbulkan antrean panjang di sejumlah SPBU bukan karena kelangkaan stok. Melainkan karena sistem kuota yang kaku.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Lampung, Febrizal Levi Sukmana menjelaskan bahwa setiap SPBU memiliki jatah kuota harian yang diatur Pertamina.
Namun dalam beberapa kasus, kuota tersebut habis lebih cepat dari perkiraan sehingga tidak ada suplai tambahan. Kondisi inilah yang memicu terjadinya penumpukan kendaraan di SPBU lain yang kuotanya masih tersisa.
“Jadi saya perjelas, yang terjadi ini adalah macet di distribusi. SPBU itu masing-masing punya kuota. Ketika kuotanya habis, suplai tidak dikirim lagi. Di sinilah salah satu penyebab kemacetan distribusi,” ujar Febrizal.
Ia menegaskan bahwa pihaknya telah meminta Pertamina untuk membuat sistem kuota lebih fleksibel, terutama ketika terjadi lonjakan permintaan.
“Kami minta kepada Pertamina agar kuota jangan kaku, tapi fleksibel. Meskipun kuota sudah habis dan terjadi penumpukan, suplai tetap harus diberikan. Fleksibilitas antar kuota antar-SPBU sangat dibutuhkan,” jelasnya.
Baca Juga:
Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG di Lampung Aman Jelang Nataru
Tambahan Kuota
Dinas ESDM Lampung juga mengusulkan agar wilayah dengan permintaan tinggi mendapatkan tambahan kuota. Menurut Febrizal, kebijakan ini perlu mendapat dukungan dari BPH Migas agar tidak terjadi ketidakseimbangan distribusi di tingkat daerah.
Ia menegaskan bahwa pembenahan tata kelola distribusi menjadi langkah penting agar pelayanan energi bagi masyarakat tetap optimal.
Untuk memastikan pendistribusian BBM dan LPG berjalan tertib, ESDM Lampung juga menambah intensitas pengawasan di lapangan.
“Kami akan menambah pengawasan yang sudah berjalan, didukung oleh aparat dan pemerintah daerah. Semua stakeholder, SPBU, aparat, dan pemda, harus bahu-membahu agar distribusi tepat sasaran dan terlaksana dengan baik,” terang Febrizal.
Ia menambahkan bahwa perlu sejumlah perbaikan tata kelola distribusi di berbagai lini agar penyaluran energi ke masyarakat semakin lancar dan tidak lagi menimbulkan antrean panjang.
Dengan langkah-langkah tersebut, Pemprov Lampung berharap masalah kemacetan distribusi BBM dan LPG dapat segera teratasi. Sehingga masyarakat dapat menikmati layanan energi secara lebih stabil dan merata.








