Bandar Lampung (lampost.co)–Dalam upaya memperkuat koordinasi sektor keuangan di daerah, Kementerian Keuangan Satu Lampung (Kemenkeu Satu) melakukan audiensi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung. Pertemuan berlangsung di Kantor OJK Lampung, Kota Bandar Lampung, pada Rabu, 10 September 2025.
Audiensi ini dihadiri oleh Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung sekaligus Kepala Perwakilan Kemenkeu Satu Lampung Retno Sri Sulistyani, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Lampung Purwadhi Adhiputranto, Plt. Kepala Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu Cuti Asih, serta sejumlah pejabat teknis dari DJP.
Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy, menyambut baik kunjungan ini. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi yang telah terjalin antara OJK dan Kemenkeu, khususnya dalam bidang edukasi dan pengawasan sektor keuangan. “Kami siap memperkuat kerja sama, khususnya dalam menjaga integritas, transparansi, dan kesehatan lembaga jasa keuangan,” kata Otto.
Dalam pertemuan tersebut, OJK memaparkan peran strategisnya dalam pengawasan dan perlindungan konsumen jasa keuangan. Tak hanya itu, OJK juga menyoroti pentingnya peningkatan literasi dan inklusi keuangan sebagai fondasi pembangunan ekonomi daerah.
Sementara itu, Retno Sri Sulistyani menyampaikan apresiasi atas keterbukaan OJK Lampung dalam menjalin sinergi. Menurutnya, sinergi antarlembaga merupakan kunci dalam mendukung kepatuhan perpajakan dan perlindungan masyarakat.
“Kami berkomitmen memberikan edukasi perpajakan, terutama bagi nasabah lembaga jasa keuangan yang juga merupakan wajib pajak,” ujarnya.
Lebih jauh, kedua institusi sepakat memperkuat kolaborasi di berbagai lini, mulai dari edukasi keuangan, peningkatan kepatuhan pajak, hingga perlindungan masyarakat dari praktik yang merugikan di sektor keuangan.
Sebagai penutup kegiatan, DJP menyerahkan Piagam Wajib Pajak (Taxpayers’ Charter) kepada OJK sebagai simbol penguatan hubungan yang setara, transparan, dan beretika antara DJP dan wajib pajak.
“Sinergi ini diharapkan mampu memperkuat stabilitas sistem keuangan dan menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat Lampung,” tutup Retno.
Kemenkeu Lampung, OJK Lampung, sinergi sektor keuangan, literasi keuangan, edukasi perpajakan