Bandar Lampung (Lampost.co) — Provinsi Lampung berhasil menempati peringkat keempat nasional sebagai provinsi dengan inflasi terendah secara year-on-year (yoy). Capaian ini berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per 1 Oktober 2025.
Salah satu faktor pendukung keberhasilan tersebut adalah stabilnya harga minyak goreng rakyat (MinyaKita). Bahkan harganya berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.700 per liter di seluruh 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.
Hal tersebut berdasarkan pemantauan melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung.
Baca Juga:
Lampung Catat Penurunan Indeks Perkembangan Harga Oktober 2025
Bagi masyarakat yang ingin memperoleh MinyaKita dengan harga sesuai HET. Bisa mendatangi sejumlah pasar yang sudah melalui pemantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung yang menjadi mitra Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog.
Berikut lokasi pasar yang bisa masyarakat datangi di sejumlah kabupaten/kota di Lampung.
- Lampung Selatan di Pasar Pemda Kalianda
- Lampung Barat di Pasar Liwa
- Lampung Tengah di Pasar Bandar Jaya
- Lampung Utara di Pasar Sentral Kotabumi
- Lampung Timur di Pasar Purbolinggo
- Pesawaran di Pasar Sukaraja Gedong Tataan
- Pringsewu di Pasar Rakyat Gadingrejo
- Mesuji di Pasar Simpang Pematang
- Tulangbawang Barat di Pasar Panaragan Jaya
- Tanggamus di Pasar Kota Agung
- Pesisir Barat di Pasar Way Batu
- Tulangbawang di Pasar Unit 2
- Way Kanan di Pasar Baradatu
- Kota Metro di Pasar Kopindo
Sementara di Bandar Lampung cukup banyak, yaitu:
- Pasar Tugu ada 7 toko
- Warung lingkungan rumah tangga dengan total 7 toko
- Pasar Pasir Gintung 2 toko
- Pasar Panjang 2 toko
- Pasar Way Halim 2 toko
- Pasar Kangkung 3 toko
- Pasar Way Kandis 3 toko
- Pasar Tamin 5 toko meliputi 4 toko dalam pasar dan 1 toko depan Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung.