• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 16/10/2025 01:36
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Pelajar Melek Keuangan Sejak Dini

Para pelajar dan mahasiswa mulai memandang uang saku bukan hanya sebatas uang jajan, tetapi sarana untuk belajar mengatur keuangan.

EffranSilvia AgustinabyEffranandSilvia Agustina
15/10/25 - 22:29
in Ekonomi dan Bisnis
A A
Ilustrasi perencanaan keuangan. Freepik

Ilustrasi perencanaan keuangan. Freepik

Bandar Lampung (Lampost.co) — Kesadaran literasi dan inklusi keuangan kini mulai tumbuh di kalangan generasi muda di Bandar Lampung. Para pelajar dan mahasiswa mulai memandang uang saku bukan hanya sebatas uang jajan, tetapi sarana untuk belajar mengatur keuangan.

Seorang pelajar SMA, Salsabila Insera (15), menilai penting bagi anak muda untuk memahami cara mengatur keuangan sejak usia sekolah. Ia beranggapan, literasi keuangan bukan hanya soal uang, tetapi cara seseorang mampu mengelola pengeluaran dengan bijak.

“Setahu saya, literasi keuangan itu cara kita mengelola uang dengan baik. Sedangkan, inklusi keuangan itu akses ke layanan keuangan seperti bank atau dompet digital,” ujarnya, Rabu, 15 Oktober 2025.

Salsabila mengaku setiap bulan menerima uang saku Rp500 ribu dari orang tuanya. Dari jumlah tersebut, sebagian ia sisihkan untuk tabungan untuk kebutuhan mendadak.

“Biasanya saya nabung Rp200 ribu, sisanya Rp300 ribu buat jajan. Kalau ada keadaan darurat baru pakai uang tabungan itu,” kata dia.

Selain menabung, dia juga mulai memanfaatkan aplikasi keuangan digital seperti Dana dan Gopay untuk bertransaksi. Meski begitu, ia tetap berhati-hati dalam menjaga keamanan akun. “Saya percaya aman karena pakai sandi dan verifikasi,” tambahnya.

Sementara itu, pelajar SMP, Dina Ramadani (14), memiliki cara berbeda dalam mengatur keuangan. Ia masih mempercayakan pengelolaan uang saku kepada sang kakak agar lebih teratur dan terkendali.

“Uang saya kakak yang pegang, jadi lebih teratur. Kalau mau pakai tinggal minta,” kata dia.

Meski masih duduk di bangku sekolah menengah, Dina mengenal istilah keuangan dasar seperti tabungan, deposito, dan investasi. Ia mulai memahami perbedaan fungsi dan manfaat dari masing-masing produk keuangan itu.

“Kalau deposito kan simpannya di bank dan ada bunganya, sedangkan investasi itu menanam uang untuk dapat keuntungan,” jelasnya.

Belajar dari Medsos

Sementara di tingkat perguruan tinggi, mahasiswi STIAB Jinarakkhita Lampung, Viola (19), mengaku banyak belajar soal keuangan pribadi dari media sosial. Ia memanfaatkan konten edukatif di platform digital untuk memahami cara mengelola uang dengan efisien.

“Biasanya aku belajar dari TikTok atau internet karena penjelasannya ringkas dan gampang mengerti. Aku juga atur uang saku berdasarkan kebutuhan wajib dulu, kayak uang kas dan patungan,” ungkapnya.

Viola juga mengandalkan mobile banking untuk keperluan transaksi sehari-hari. Sebab, lebih praktis dan terhubung langsung dengan dompet digital. “Aku pastikan dulu aplikasinya resmi dan aktifkan fitur keamanan ganda biar lebih aman,” kata dia.

Senada,  Nita Sofia Sari (22), mahasiswi asal Bandar Lampung yang kini bekerja sambil kuliah. Ia menyadari pentingnya memahami produk keuangan sejak mulai memiliki penghasilan sendiri.

“Literasi keuangan itu kemampuan memahami dan menerapkan keterampilan finansial seperti membuat anggaran, investasi, dan memahami produk keuangan. Saya sering ikut seminar atau baca artikel biar tambah paham,” ujarnya.

Nita memiliki kebiasaan mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran untuk mengetahui kondisi keuangannya secara berkala. Ia juga memanfaatkan layanan keuangan digital untuk transaksi harian.

“Saya selalu catat pengeluaran. Jadi saya tahu uang saya habis ke mana. Saya juga pakai BRI Mobile, Dana, dan Seabank untuk transaksi,” tuturnya.

Selain itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga keamanan digital dalam menggunakan aplikasi keuangan. “Gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda di setiap akun. Jangan lupa diganti secara berkala,” pungkasnya.

Tags: inklusi keuanganliterasi keuanganojk lampung
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Petugas menyiapkan makanan untuk Makan Bergizi Gratis (MBG). (ANTARA)

Anggaran MBG Dilarang Menganggur

byEffran
15/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan dana program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak boleh menganggur jika tidak...

Masyarakat banyak memilih menabung emas ketimbang menabung uang tunai. (Lampost.co/Atika Oktaria)

OJK Ajak Pelajar Lampung Kenali Investasi Aman Sejak Dini

byEffranand1 others
15/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung mendorong pelajar untuk tidak hanya memahami pentingnya menabung. Namun, mulai mengenal...

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung Otto Fitriandy saat memberikan sambutan di kegiatan peluncuran Bank Sampah Sekolah di SMAN 2 Bandarlampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bank Sampah Sekolah Dorong Siswa Cerdas Finansial dan Peduli Lingkungan

byEffranand1 others
15/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Program bank sampah sekolah inisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung menjadi salah satu bentuk penerapan literasi...

Load More

Berita Terbaru

Cristiano Ronaldo mencetak dua gol
Bola

Langkah Portugal ke Piala Dunia Tertunda

byIsnovan Djamaludinand1 others
16/10/2025

Jakarta (Lampost.co)-Langkah Portugal untuk memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 harus tertunda setelah ditahan imbang 2-2 oleh Hungaria dalam laga...

Read moreDetails
Ini Lima Alasan Mengapa Balita Terbangun Sambil Berteriak di Malam Hari

Ini Lima Alasan Mengapa Balita Terbangun Sambil Berteriak di Malam Hari

15/10/2025
Petugas menyiapkan makanan untuk Makan Bergizi Gratis (MBG). (ANTARA)

Anggaran MBG Dilarang Menganggur

15/10/2025
Harry Kane (tengah)

Inggris Jadi Tim Eropa Pertama Lolos ke Piala Dunia

15/10/2025
Ilustrasi perencanaan keuangan. Freepik

Pelajar Melek Keuangan Sejak Dini

15/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.