Sukadana (Lampost.co) — Seorang ibu paruh baya asal Lampung Timur sujud syukur setelah menerima kunci rumahnya, Kamis, 03 Nopember 2022. Rumahnya telah selesai direnovasi melalui program rumah laik huni yang digalakkan oleh beberapa kumpulan donatur dan dermawan.
Sebelumnya, kondisi gubuk yang ia tempati bersama enam anaknya tersebut, memang sudah sangat tidak laik untuk dihuni.
Musiyam (42) warga Desa Lehan, Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Lampung Timur tersebut, harus menghidupi keenam anaknya seorang diri, sebab suaminya telah pergi selama puluhan tahun, tanpa ada kabar hingga saat ini.
“Tadinya saya harus tinggal bersama anak-anak saya dengan keadaan rumah gubuk yang memprihatinkan. Bagaimana tidak, banyaknya genteng yang bocor dan setiap kali hujan turun membuat seisi rumah menjadi terisi dengan genangan air, dinding rumah saya yang geribik, dan bolong-bolong,” kata Musiyam, Kamis, 03 November 2022.
Air mata Musiyam tidak terbendung, saat dirinya menerima kunci rumahnya yang diberikan oleh koordinator donatur.
Musiyam bersama anaknya langsung mencium lantai rumahnya yang baru, dengan diiringi ucapan “Alhamdulillah ya Allah, Alhamdulillah ya Allah,” kata Musiyam sambil menangis.
Suasana haru itu, membuat siapa saja yang melihatnya, akan ikut menangis, tak terkecuali para warga yang hadir dalam acara tersebut.
Kordinator Donatur Rumah Laik Huni, Samsudin, mengatakan, dirinya dan para donatur (dermawan) hanya membawa misi kemanusiaan untuk warga yang membutuhkan uluran tangan.
“Kami bersama rekan rekan donatur dan dermawan lainnya, menjadikan rumah tidak laik huni, menjadi rumah laik huni, dan ini betul-betul kegiatan misi kemanusiaan,” kata Samsudin.
Samsudin sangat bersyukur, karena melalui kegiatan itu dirinya bersama donatur lainya dapat memberikan manfaat dan berbagi pada sesama.
Deni Zulniyadi