Jakarta (Lampost.co) – Animator Pakistan, Junaid Miran, resmi menyatakan kesiapan menggugat tim produksi film Merah Putih: One For All. Ia menuding karakter animasi miliknya, Jayden, digunakan tanpa izin sah dalam film tersebut. Tuduhan ini memicu dukungan luas publik.
Poin Penting
- Junaid Miran tuduh film Merah Putih: One For All gunakan aset tanpa izin.
- Publik desak Junaid tempuh jalur hukum lewat dukungan media sosial.
- Ia hadapi kendala finansial karena seniman independen tanpa sponsor.
- Junaid jual 10 karya orisinal beresolusi 6K seharga USD 5.
- Ia janji semua dana digunakan untuk membiayai gugatan hukum.
Melalui kanal YouTube, Junaid menampilkan karakter Jayden yang menyuarakan desakan warganet agar ia menuntut pertanggungjawaban hukum. “Setiap hari saya menerima ratusan pesan dukungan. Mereka mendesak saya melawan,” ujar Junaid, Selasa, 2 September 2025.
baca juga : Fachri Albar Divonis Rehabilitasi Enam Bulan atas Kasus Narkoba
Ia mengaku tersentuh oleh kemarahan publik yang ikut memperjuangkan hak cipta karya animasinya. Dukungan itu memperkuat tekadnya. Dengan semangat, Junaid menegaskan dirinya siap berdiri tegak dan menuntut pihak produksi film melalui jalur hukum.
Namun, ia sadar perjuangan hukum lintas negara membutuhkan biaya besar, termasuk pengacara, administrasi, dan perjalanan.
Sebagai seniman independen tanpa sponsor, Junaid menghadapi kendala finansial. Karena itu, ia meluncurkan inisiatif kreatif untuk pendanaan. Ia menawarkan penjualan 10 karya orisinal beresolusi 6K hanya seharga USD 5 atau sekitar Rp82 ribu.
Menurutnya, penjualan karya seni itu bukan untuk keuntungan pribadi. Langkah ini semata demi mengumpulkan dana biaya hukum.
Setiap pembeli mendapatkan hak komersial penuh atas karya tersebut. Mereka bebas menggunakannya dalam berbagai proyek kreatif. “Karya itu bisa di cetak di kaus, poster, hingga sampul buku. Anda bebas mengembangkannya,” jelas Junaid.
Ia menekankan, partisipasi kecil dari banyak orang dapat menjadi kunci. Donasi hanya USD 5 sangat berarti. Jika target dana tercapai, Junaid berjanji menyewa pengacara, mengajukan gugatan resmi, dan membawa kasus ini ke pengadilan.
Namun, ia realistis. Tanpa dana memadai, perjuangan hukum tidak dapat lanjut. Semua hasil penjualan akan transparan untuk tujuan ini. “Saya janji, setiap sen terkumpul akan di pakai membiayai perjuangan hukum ini,” pungkas Junaid dengan penuh tekad.