Jakarta (Lampost.co) – Suasana duka menyelimuti rumah Bunda Iffet, sosok penting di balik perjalanan Slank. Salah satu tamu yang hadir, Ganjar Pranowo, berbagi kisah haru tentang pesan terakhir Bunda Iffet sebelum wafat.
Ganjar mengungkapkan, keluarga Bunda Iffet sempat menghubunginya pada Sabtu malam, 26 April 2025. Kala itu, ia diminta untuk menyempatkan diri menjenguk ke rumah sakit.
“Tadi malam saya sebenarnya ada acara. Tapi keluarga yang menunggu di rumah sakit bilang, ‘Mas Ganjar, kalau sempat Bunda minta ditengok’,” ujar Ganjar Pranowo di rumah duka, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Minggu, 27 April 2025.
Namun, sebelum Ganjar tiba di rumah sakit, ia menerima kabar duka. Bunda Iffet mengembuskan napas terakhir pada pukul 22.42 WIB. “Pukul 22 lebih sedikit, saya dapat kabar Bunda telah berpulang,” kenang Ganjar dengan mata berkaca-kaca.
Ganjar juga mengenang Bunda Iffet sebagai sosok ibu yang penuh cinta dan semangat, terutama dalam merangkul anak muda dan komunitas Slankers. Ia mengingat betul beberapa pertemuan yang begitu berkesan dengan Bunda Iffet.
“Beberapa kali saya bertemu beliau, selalu ada semangat yang ditularkan, khususnya kepada para Slankers. Bunda benar-benar mencintai anak-anak muda,” tutur Ganjar.
Selain itu, dia mengingat perbincangan panjangnya dengan Bunda Iffet. Obrolan itu membuat hubungan mereka terasa lebih akrab, seolah antara ibu dan anak.
Sebelumnya, Bimbim Slank sempat mengabarkan kondisi kesehatan Bunda Iffet yang terus menurun. Sang drummer juga meminta doa dari para penggemar agar sang bunda memiliki kekuatan menghadapi masa kritisnya.