Jakarta (Lampost.co) – Film1 ju Lilo & Stitch versi live action mencetak prestasi gemilang di box office global selama akhir pekan pembukaannya. Disney sukses meraih pendapatan sebesar 34ta dolar AS atau setara Rp5,5 triliun dalam tiga hari penayangan.
Poin Penting
- Lilo & Stitch raih 341 juta dolar AS dalam pembukaan global
- Film ini salip banyak film besar, termasuk Mission: Impossible
- Debut live-action Disney tertinggi ketiga sepanjang masa
- Film disutradarai Dean Fleischer Camp, sukses tarik penonton lintas generasi
- Lilo & Stitch akan tayang di China mulai 30 Mei
Dari jumlah itu, sekitar 157,8 juta dolar AS berasal dari pasar internasional, membuktikan kekuatan global film ini. Hasil ini menjadikan Lilo & Stitch sebagai pembukaan terbesar kedua secara global di tahun ini.
Peringkat pertama masih ditempati A Minecraft Movie dari Warner Bros dengan capaian 313 juta dolar AS. Namun, film Lilo & Stitch berhasil menyalip banyak film besar lain, termasuk rilisan terbaru dari franchise ternama.
Film ini juga mencatatkan diri sebagai debut live-action Disney tertinggi ketiga sepanjang masa. Posisi pertamanya masih ditempati The Lion King (2019) dan Beauty and the Beast (2017) yang melampaui 1 miliar dolar.
Lilo & Stitch Sukses Menarik Penonton Lintas Generasi
Kesuksesan film ini tak lepas dari respons positif penonton berbagai usia di seluruh dunia. Disutradarai oleh Dean Fleischer Camp, film ini membawa cerita klasik tentang alien dan keluarga ke versi modern.
Film ini mengikuti kisah Stitch, alien gaduh, yang mendarat di Hawaii dan diadopsi oleh seorang gadis kecil. Chemistry antara karakter utama berhasil memikat penonton, baik yang sudah familiar maupun generasi baru. Pasar utama film ini meliputi Meksiko (23,7 juta dolar), Inggris (12,9 juta), dan Brasil (11,1 juta dolar AS).
Lilo & Stitch Unggul dari Film Aksi Besar Lainnya
Sementara itu, film Mission: Impossible – The Final Reckoning meraih pendapatan 190 juta dolar AS secara global. Film yang dibintangi Tom Cruise itu meraup 127 juta dolar dari 64 negara luar Amerika Utara. Namun, angka tersebut masih jauh di bawah performa Lilo & Stitch selama periode yang sama.
Film Disney ini juga sukses di Korea Selatan (12,7 juta), Jepang (11 juta), dan India (9 juta dolar). Penayangan di China dijadwalkan dimulai pada 30 Mei, yang bisa menambah pendapatan secara signifikan.
Di Amerika Utara, film ini juga kuat. Akhir pekan pembukaannya menghasilkan 63 juta dolar atau sekitar Rp1 triliun. Memanfaatkan momentum libur Memorial Day, pendapatannya diperkirakan mencapai 77 juta dolar hingga Senin.
Film kedelapan Mission: Impossible ini disutradarai oleh Christopher McQuarrie dengan bujet mencapai 400 juta dolar AS. Angka produksi yang tinggi membuat film ini dituntut untuk menghasilkan keuntungan besar secara cepat.
Film ini kembali mengikuti kisah Ethan Hunt dalam misi berbahaya melawan ancaman kecerdasan buatan bernama Entity. Namun, hingga kini, Lilo & Stitch terbukti lebih unggul di box office global dan mencuri perhatian banyak pihak.