jakarta (lampost.co) – Lisa BLACKPINK kembali menjadi sorotan. Kali ini, ia menolak tampil di ajang Miss Universe 2025. Penolakan itu dikonfirmasi langsung oleh Nawat Itsaragrisil, CEO baru dari Organisasi Miss Universe. Kabar ini mengejutkan banyak pihak.
Poin Penting
- Lisa BLACKPINK menolak tampil karena jadwal padat
- CEO Miss Universe konfirmasi penolakan langsung di TikTok
- Ajang Miss Universe 2025 digelar di Thailand. Harga tiket capai Rp24 juta
Sebelumnya, Lisa telah mencatat prestasi gemilang. Ia tampil di Oscar, Coachella, hingga Victoria’s Secret Fashion Show tahun ini. Meski begitu, ia menolak undangan tampil di malam puncak Miss Universe 2025. Pihak penyelenggara pun mengaku kecewa.
Menurut laporan Koreaboo, Nawat mengungkap penolakan itu melalui siaran langsung di akun TikTok resminya. Ia mengatakan bahwa pihak Miss Universe sudah berdiskusi dengan manajemen Lisa. Namun, hasilnya tidak sesuai harapan.
Negosiasi berlangsung cukup lama, tetapi tidak membuahkan hasil. Tim Lisa akhirnya menolak secara resmi tawaran tersebut. Alasannya pun jelas. Lisa disebut memiliki jadwal yang sangat padat sepanjang tahun 2025, termasuk proyek internasional.
Tim manajemen menyatakan bahwa Lisa tidak bisa mengambil tawaran baru karena semua waktunya sudah terisi penuh.
Miss Universe 2025 Digelar di Thailand, Harga Tiket Fantastis
Acara Miss Universe 2025 akan berlangsung di IMPACT Arena Muang Thong Thani, Thailand. Lokasi ini sangat prestisius.
Harga tiket diumumkan mulai 74 dolar AS hingga 1.475 dolar AS atau setara Rp1,2 juta hingga Rp24,7 juta.
Penyelenggara berharap acara ini tetap berjalan meriah meski tanpa kehadiran Lisa sebagai bintang utama.
Lisa BLACKPINK Tetap Bersinar di Coachella 2025
Meskipun menolak Miss Universe, Lisa tetap tampil memukau di Coachella 2025. Ia mengguncang panggung Sahara dengan penuh percaya diri.
Lisa membawakan lagu-lagu populernya seperti “LALISA,” “Money,” “Rockstar,” “Moonlit Floor,” dan “New Woman.”
Penampilannya di festival itu menuai pujian internasional. Banyak media menyebut Lisa sebagai ikon global yang tak terbendung.