• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 30/10/2025 09:19
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Humaniora

Screen Time Berlebih Ganggu Tumbuh Kembang Anak Hingga Berpotensi Jadi Korban Bully

screen time yang berlebihan bisa memberikan dampak negatif mulai dari tumbuh kembang hingga kemampuan sosial anak.

Triyadi IsworobyTriyadi Isworo
03/06/25 - 15:00
in Humaniora, Kesehatan
A A
Dr Farid Agung Rahmadi, Msi, Med, SoA,SubsTKPS(K) - Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial IDAI menyampaikan materi saat seminar online Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) “Digital Safety pada Anak", Selasa, 3 Juni 2025.

Dr Farid Agung Rahmadi, Msi, Med, SoA,SubsTKPS(K) - Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial IDAI menyampaikan materi saat seminar online Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) “Digital Safety pada Anak", Selasa, 3 Juni 2025.

Bandar Lampung (Lampost.co) — Penggunaan gadget saat ini telah menjadi bagian dalam pola asuh orang tua. Padahal screen time yang berlebihan bisa memberikan dampak negatif mulai dari tumbuh kembang hingga kemampuan sosial anak.

 

Hal itu tersampaikan dalam webinar kesehatan yang digelar Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melalui pertemuan dalam jaringan (daring) melalui platform zoom, Selasa, 3 Juni 2025. Seminar ini mengangkat topik “Digital Safety pada Anak”.

 

Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang dan Pediatrik Sosial IDAI, dr. Farid Agung Rahmadi, Sp.A., SubsTKPS(K) menyampaikan. Memberikan gadget kepada anak kerap menjadi solusi bagi orang tua untuk menenangkan anak bawah lima tahun (balita). Perilaku tersebut secara tidak langsung menurunkan kualitas dan kuantitas interaksi orang tua terhadap anak.

 

Padahal usia balita merupakan masa emas untuk tumbuh kembang anak. Dalam memaksimalkan masa tersebut, butuh interaksi orang tua untuk membangun emosional anak menjadi positif.

 

“Alasan orang tua memberikan screen time kepada anak adalah agar anaknya diam, tapi tidak melihat konsekuensi yang akan dirasakan,” katanya

 

Dampak Negatif

Kemudian dampak negatif itu bisa lebih berat jika screen time yang dilakukan anak tanpa seleksi konten dan pendampingan anak. Terlebih kegiatan itu lebih dari 1 jam. Hal tersebut akan sangat berdampak terhadap kesehatan serta tumbuh kembang anak.

 

Selanjutnya pada jangka pendek atau pada masa kurang dari 5 tahun. Anak akan mengalami keterlambatan perkembangan motorik serta bahasa. Lalu anak akan mulai mengalami gangguan perkembangan kognitif hingga menjadi hipertensi dan inatensi.

 

“Anak juga akan menjadi lebih agresif dan memiliki perilaku antisosial serta mengalami gangguan tidur,” katanya.

 

Lalu pada jangka panjang atau pada masa lebih dari 5 tahun anak akan memiliki perilaku lebih buruk dari dampak sebelumnya. Anak menjadi pribadi yang tidak fokus dalam melakukan sesuatu termasuk dalam sekolah.

 

Kemudian, karena perilaku yang agresif dan antisosial anak rentan terhadap bullying. Lalu, aktif screen time yang berlebihan juga akan mengurangi aktivitas fisiknya yang bisa membuat anak memiliki pola makan tidak baik sehingga rentan obesitas.

 

“Karena aktivitas fisik dan pola makan yang tidak sehat itu anak juga bisa berisiko terkena penyakit tidak menular,” jelasnya.

 

Selanjutnya atas dampak-dampak tersebut, ia menyarankan orang tua untuk mengurangi interaksi anak dengan gadget. Pengurangan screen time bisa terlaksanakan dengan memperbanyak interaksi orang tua dan anak untuk membangun komunikasi secara emosional.

Tags: ANAKbalitaBULLYINGDigital Safety pada AnakDR Dr Piprim Basarah YanuarsoDr Farid Agung RahmadiemosionalIDAIIkatan Dokter Anak Indonesiainteraksi sosialPARENTINGScreen timeSeminartumbuh kembang anak
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Wirausaha Mahasiswa Jadi Kunci Kemandirian Ekonomi

Wirausaha Mahasiswa Jadi Kunci Kemandirian Ekonomi

byMuharram Candra Luginaand1 others
29/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Kementerian UMKM mendorong mahasiswa agar tidak menunggu lulus untuk memulai bisnis. Pemerintah mendorong agar tercipta wirausaha...

Kabupaten Kota Ditarget Lahirkan 700 Pengusaha Baru per Tahun

Kabupaten Kota Ditarget Lahirkan 700 Pengusaha Baru per Tahun

byMuharram Candra Luginaand1 others
29/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Pusat menargetkan setiap kabupaten dan kota di Indonesia dapat melahirkan minimal 700 pengusaha baru setiap...

Akademisi Unila Soroti Profesionalisme Polisi: Tegas, Disiplin, dan Tetap Humanis

Akademisi Unila Soroti Profesionalisme Polisi: Tegas, Disiplin, dan Tetap Humanis

byRicky Marlyand1 others
29/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Akademisi Pendidikan FKIP Universitas Lampung, Prof. Bujang Rahman, menegaskan pentingnya profesionalisme dalam tubuh kepolisian untuk menjawab...

Load More

Berita Terbaru

Inilah Lima Pelatih Asing yang Masuk Bursa Arsitek Baru Timnas Indonesia
Bola

Inilah Lima Pelatih Asing yang Masuk Bursa Arsitek Baru Timnas Indonesia

byMuharram Candra Lugina
30/10/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Kursi pelatih Timnas Indonesia masih kosong sejak PSSI mendepak Patrick Kluivert pascagagal membawa Garuda melaju ke Piala...

Read moreDetails
Cuaca cerah menyinari Masjid Raya Lampung Al Bakri di Enggal, Bandar Lampung. (Foto: Lampost.co / Triyadi Isworo)

Kamis, 30 Oktober 2025, Lampung Cerah Berawan Berpotensi Hujan

30/10/2025
FIFPRO World 11 2025 Duel Bintang Lawas Versus Permata Anyar

FIFPRO World 11 2025 Duel Bintang Lawas Versus Permata Anyar

30/10/2025
Wirausaha Mahasiswa Jadi Kunci Kemandirian Ekonomi

Wirausaha Mahasiswa Jadi Kunci Kemandirian Ekonomi

29/10/2025
Pemanfaatan Teknologi Dorong UMKM Lampung Tembus Pasar Lebih Luas

Pemanfaatan Teknologi Dorong UMKM Lampung Tembus Pasar Lebih Luas

29/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.