Jakarta (Lampost.co) — Pembantaian tentara Israel terhadap rakyat Palestina terus berjalan, meskipun pemimpin Hamas seperti Ismail Haniyeh dan Yahya Sinwar gugur di medan perang. Banyak negara dan pihak yang mengecam pembantaian itu. Terbaru, Al-Azhar Al-Sharif di Mesir merilis respons atas gugurnya Yahya Sinwar dan pejuang lain Palestina.
Apa saja yang disampaikan lembaga suni terbesar di dunia Islam itu? Berikut kutipan resmi lengkap Al-Azhar Al-Sharif sebagaimana dilansir media sosial X, Jumat (18/10).
Al-Azhar berduka atas kepahlawanan martir perlawanan Palestina
Baca juga: Hasil Autopsi Israel Sebut Yahya Sinwar Tewas Karena Tembakan di Kepala
Al-Azhar Al-Sharif berduka atas kepahlawanan martir perlawanan Palestina, yang terkena tangan kriminal Zionisme, yang mendatangkan malapetaka dan korupsi di tanah Arab kita, membunuh, menghancurkan, menduduki, merampas, dan memusnahkan dalam pandangan penuh negara-negara yang lumpuh kemauan, kemampuan, dan pemikirannya, serta komunitas internasional yang tenggelam dalam keheningan seperti keheningan orang mati di kuburan, dan hukum suatu dokumen internasional yang nilainya tidak sebanding dengan harga tinta yang digunakan untuk menulisnya.
Al-Azhar menegaskan bahwa para martir perlawanan Palestina ialah pejuang perlawanan sejati. Mereka meneror musuh mereka dan menaruh rasa takut dan teror ke dalam hati mereka.
Mereka bukanlah teroris, melainkan mereka yang berusaha digambarkan secara salah oleh musuh ialah para pejuang perlawanan yang berpegang teguh pada tanah air mereka, sampai Tuhan menganugerahkan kepada mereka kemartiran ketika mereka memukul mundur plot dan agresi musuh, membela tanah air mereka, tujuan mereka, dan tujuan kita. Ini persoalan Bangsa Arab dan Islam di Bumi Timur dan Barat.
Ketika Al-Azhar berduka atas para martir perlawanan Palestina, Al-Azhar menekankan pentingnya mengungkap kebohongan dan penipuan mesin media Zionis, dan upayanya untuk memutarbalikkan simbol-simbol perlawanan Palestina di benak generasi muda dan anak-anak kita. dan menggeneralisasi deskripsi mereka tentang teroris, dengan menekankan bahwa melawan dan membela tanah air, tanah air, dan tujuan mereka, serta mati demi hal tersebut adalah suatu kehormatan yang berbeda dari yang lain.