Jakarta (Lampost.co) — Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2024 semakin memanas dengan hasil sementara menunjukkan Donald Trump unggul dalam perolehan electoral votes. Mengutip dari Perplexity, Rabu 6 November 2024 pukul 11.56 WIB, Trump, kandidat dari Partai Republik, saat ini mengamankan 230 electoral votes. Sementara Kamala Harris dari Partai Demokrat mendekat dengan 205 electoral votes.
Kedua kandidat masih berupaya keras mengamankan minimal 270 electoral votes yang dibutuhkan untuk menang, dengan sejumlah negara bagian kunci yang belum tuntas penghitungan suaranya.
Dalam persaingan ini, beberapa negara bagian swing yang sangat menentukan masih menjadi medan tempur ketat bagi kedua kandidat. Berdasarkan laporan sementara:
Baca juga: AS Sebut Ancaman Bom saat Pilpres Berasal dari Rusia
Arizona (11 electoral votes): Trump unggul tipis dengan selisih kurang dari 1% atau sekitar 7,025 suara. Saat ini, 50% suara telah dihitung.
Georgia (16 electoral votes): Trump unggul 3% dengan selisih 134,933 suara, dan total suara yang telah dilaporkan mencapai 64%.
Michigan (15 electoral votes): Trump memimpin dengan margin 5%, atau sekitar 121,445 suara, meskipun baru 30% suara yang dihitung.
Nevada (6 electoral votes): Belum ada suara yang dilaporkan, membuat hasil Nevada menjadi misteri bagi kedua kubu.
North Carolina (16 electoral votes): Trump unggul 3% dengan selisih 142,508 suara, dan sebanyak 91% suara telah dihitung.
Pennsylvania (19 electoral votes): Trump memiliki keunggulan 3% atau sekitar 217,711 suara, dengan 82% suara telah dihitung.
Wisconsin (10 electoral votes): Trump unggul 3% dengan selisih 83,014 suara, sementara 63% suara telah dilaporkan.
Perkuat Dukungan
Harris berhasil memperkuat dukungannya di beberapa negara bagian Timur dan Barat, termasuk Pennsylvania dan Illinois. Namun, Trump masih mendominasi di wilayah selatan dan tengah AS, termasuk Texas dan Florida yang memiliki jumlah electoral votes besar, yang semakin memperkokoh posisinya di depan.
Meskipun Trump saat ini unggul, penghitungan suara di beberapa negara bagian krusial masih berlangsung dan berpotensi mengubah hasil akhir. Dengan persaingan ketat di negara-negara bagian swing seperti Arizona, Georgia, dan Michigan, keunggulan Trump bisa terancam sewaktu-waktu jika Harris mampu meraih suara yang tersisa.
Pemilu ini belum berakhir, dan baik masyarakat Amerika maupun dunia masih menanti hasil akhir dari pertarungan politik yang sengit ini. Semua mata tertuju pada perhitungan suara terakhir yang akan menentukan siapa yang akhirnya akan menduduki kursi kepresidenan AS.