Bucharest (Lampost.co)—Rumania dan Latvia, dua anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), melaporkan pada hari Minggu (8/9/2024), pesawat nirawak (drone) Rusia telah melanggar wilayah udara mereka. Menurut laporan, sebuah drone terbang ke wilayah udara Rumania selama serangan malam hari di negara tetangga Ukraina. Sementara itu, yang lain jatuh di Latvia Timur satu hari sebelumnya.
Sebuah drone memasuki wilayah Rumania pada Minggu (8/9/2024) dini hari saat Moskwa menyerang “target sipil dan infrastruktur pelabuhan” di seberang Sungai Donau di Ukraina, lapor Kementerian Pertahanan Nasional Rumania.
Rumania mengerahkan dua jet tempur F-16 untuk memantau serangan tersebut. Warga di daerah tenggara Rumania, Tulcea dan Constanta, pun mendapat peringatan untuk berlindung.
“Dari data yang ada, kemungkinan zona terdampak di wilayah nasional telah teridentifikasi. Letaknya di daerah tak berpenghuni dekat Desa Periprava,” tambah Kemenhan Rumania, mengutip WA Today, Senin (9/9/2024).
Personel kementerian sedang melakukan pencarian di daerah terdampak.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Latvia, Andris Spruds mengatakan sebuah drone Rusia jatuh pada hari Sabtu (7/9/2024) di dekat Kota Rezekne. Ada kemungkinan drone telah menyimpang ke Latvia dari negara tetangga Belarusia.
Rezekne, rumah bagi lebih dari 25.000 orang, terletak sekitar 55 kilometer di sebelah barat Rusia dan sekitar 75 kilometer dari Belarusia, sekutu dekat Kremlin.
Di Latvia, Presiden Edgars Rinkevics mengunggah di platform media sosial X bahwa pemerintahnya mengupayakan tanggapan NATO yang sama.
“Jumlah insiden semacam itu meningkat di sepanjang sisi timur NATO dan kami harus mengatasinya secara kolektif,” tulis Rinkevics.
Meski serangan ke wilayah udara Latvia tampaknya merupakan insiden yang langka, Rumania telah mengonfirmasi adanya serpihan drone di wilayahnya pada beberapa kesempatan. Hal itu terjadi sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.