• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 05/06/2025 03:01
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Waspada Orientasi Seksual Menyimpang, Jenis, Ciri, dan Kasus Dokter Residen Unpad

Gangguan ini bukan hanya berdampak pada pelaku, tetapi juga bisa sangat membahayakan korban, seperti yang terjadi dalam kasus pemerkosaan di RSHS Bandung oleh pelaku yang mengaku memiliki fetish terhadap perempuan tak sadar.

Delima Napitupulu by Delima Napitupulu
10/04/25 - 11:35
in Kesehatan
A A
Waspada Orientasi Seksual Menyimpang, Jenis, Ciri, dan Kasus Dokter Residen Unpad

Ilustrasi kekerasan seksual. (MI)

Bandar Lampung (lampost.co)–Gangguan seksual menyimpang adalah kondisi psikologis ketika seseorang mengalami rangsangan seksual terhadap objek, situasi, atau individu yang tidak lazim dan menyimpang dari norma sosial. Kasus dokter residen Unpad yang memperkosa anak pasien di RSHS Bandung menjadi contoh nyata bagaimana gangguan ini bisa berujung pada tindakan kriminal serius.

Dalam dunia kesehatan mental, gangguan seksual menyimpang masuk dalam kategori paraphilic disorders. Gangguan ini bukan hanya berdampak pada pelaku, tetapi juga bisa sangat membahayakan korban, seperti yang terjadi dalam kasus pemerkosaan di RSHS Bandung oleh pelaku yang mengaku memiliki fetish terhadap perempuan tak sadar.

Jenis-Jenis Gangguan Seksual

Ada berbagai bentuk gangguan seksual menyimpang yang telah teridentifikasi dalam ilmu psikologi. Beberapa yang paling umum antara lain:

  1. Voyeurisme
    Ketertarikan seksual dengan mengintip orang lain yang sedang telanjang atau berhubungan intim tanpa sepengetahuan mereka.

  2. Eksibisionisme
    Dorongan untuk memperlihatkan alat kelamin di tempat umum atau kepada orang asing tanpa persetujuan.

  3. Fetishisme
    Ketergantungan seksual pada objek atau bagian tubuh tertentu yang tidak biasa, seperti kaki, pakaian dalam, atau kondisi tubuh tak sadar.

  4. Pedofilia
    Ketertarikan seksual pada anak-anak di bawah umur.

  5. Masokisme dan Sadisme Seksual
    Dorongan seksual yang timbul dari memberi atau menerima rasa sakit secara ekstrem dalam aktivitas seksual.

Dalam kasus dokter residen Unpad, ia mengaku memiliki fetish terhadap perempuan yang tak sadar atau pingsan. Ini termasuk dalam gangguan seksual menyimpang sebagai somnophilia, sebuah bentuk fetish yang sangat berbahaya karena melibatkan korban yang tidak mampu memberikan persetujuan.

Cara Mengenali dan Mengidentifikasi Gangguan Seksual Menyimpang

Mengenali tanda-tanda gangguan seksual menyimpang sangat penting, terutama bagi tenaga medis, psikolog, maupun keluarga. Beberapa ciri yaitu :

  • Dorongan seksual yang terus-menerus terhadap objek/situasi yang tidak lazim

  • Kesulitan mengendalikan fantasi seksual menyimpang

  • Tindakan seksual yang melibatkan kekerasan, pemaksaan, atau tanpa persetujuan korban

  • Rasa bersalah setelah melakukan tindakan tersebut, namun tetap mengulanginya

Dalam kasus pemerkosaan oleh dokter residen Unpad, pengakuan pelaku kepada penyidik bahwa dirinya memiliki ketertarikan seksual pada perempuan tak sadar adalah indikasi kuat adanya gangguan seksual menyimpang. Penyidik bahkan berencana memperdalam kasus ini dengan pemeriksaan psikologi forensik.

Bahaya Gangguan Seksual Menyimpang Jika Tidak Ditangani

Jika dibiarkan tanpa pengobatan atau intervensi, gangguan seksual menyimpang dapat berkembang menjadi tindakan kriminal seperti pelecehan, pemerkosaan, bahkan kekerasan seksual berat. Inilah yang terjadi pada kasus dokter residen Unpad yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Barat.

Pelaku menyuntik korban hingga tidak sadar sebelum melakukan aksi bejatnya di RS Hasan Sadikin Bandung. Ini bukan hanya pelanggaran etika kedokteran, tetapi juga pelanggaran hukum dan moral yang berat.

Penanganan dan Terapi Gangguan Seksual Menyimpang

Penanganan terhadap gangguan seksual menyimpang biasanya melibatkan beberapa pendekatan medis dan psikologis:

  • Terapi Psikoseksual
    Terapi ini membantu pasien mengidentifikasi penyebab dorongan seksual menyimpang dan menggantinya dengan respons seksual yang lebih sehat.

  • Terapi Kognitif-Perilaku (CBT)
    Membantu mengubah pola pikir dan perilaku menyimpang menjadi lebih rasional.

  • Obat-obatan Pengontrol Libido
    Seperti antiandrogen, yang dapat menurunkan dorongan seksual sementara terapi berjalan.

  • Psikologi Forensik
    Dalam kasus kriminal seperti dokter residen Unpad, evaluasi forensik dibutuhkan untuk memastikan kondisi mental pelaku dan potensi ancaman di masa depan.

Kasus pemerkosaan oleh dokter residen Unpad yang terjadi di RSHS Bandung menjadi pengingat bahwa gangguan seksual menyimpang bukan hal sepele. Gangguan ini bisa mengubah seorang profesional menjadi pelaku kekerasan seksual jika tidak ditangani sejak dini.

Masyarakat perlu lebih peduli terhadap isu kesehatan mental seksual. Deteksi dini, edukasi, dan intervensi psikologis dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mencegah tragedi serupa terulang kembali.

Anda juga bisa mengikuti berita kesehatan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) dengan mengklik di website pafikabupatenkepulauanmeranti.org

Tags: berita kesehatan mentalberita kesehatan seksualdokter prigunafetish ekstremFetishismeinfo kesehatankasus dokter Unpadkesehatan jiwakesehatan mental seksualpedofilia
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Bantuan warga Tubaba

Bupati Novriwan Sampaikan Program Tubaba Q Sehat ke Ketua TP-PKK Provinsi Lampung 

by Sri Agustina
04/06/2025

Panaragan (Lampost.co)--Bupati Novriwan Jaya menyambut rombongan Kunjungan kerja Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza. Kunjungan di...

kanker prostat

Begini Cara Deteksi Dini Kanker Prostat, hingga Tantangan Stadium Lanjut

by Delima Napitupulu
04/06/2025

Bandar Lampung (lampost.co)--Kanker prostat merupakan jenis kanker paling umum yang menyerang pria di negara maju, seperti Amerika Serikat. Sekitar satu...

Berapa Lama Kita Bisa Menyimpan Daging Kurban di Freezer Kulkas? Ini Penjelasannya

Berapa Lama Kita Bisa Menyimpan Daging Kurban di Freezer Kulkas? Ini Penjelasannya

by Ricky Marly
03/06/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Hari Raya Iduladha akan segera tiba dalam beberapa hari lagi. Seperti biasanya di Hari Raya Iduladha ini...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.