Bandar Lampung (lampost.co)–Aktivitas kereta angkutan batubara Babaranjang kembali mewarnai perlintasan rel di Jalan Untung Suropati, Labuhan Ratu, Senin sore, 21 April 2025. Dalam kurun waktu satu jam, mulai pukul 16.00 hingga 17.00 WIB, kereta ini melintas sebanyak tiga kali hingga menimbulkan kemacetan.
Setiap kali Babaranjang melintas, palang perlintasan otomatis turun sekitar satu menit sebelum kereta tiba. Pengendara harus menunggu hingga sekitar empat menit hingga rangkaian kereta berlalu.
Rangkaian kereta yang melintas cukup panjang, membawa sekitar 20 hingga 22 gerbong. Akibatnya, lalu lintas di sekitar lokasi menjadi padat. Kemacetan tercatat mengular hingga 1 kilometer, didominasi sepeda motor dan mobil pribadi.
Meski volume kendaraan tinggi, situasi lalu lintas terpantau tetap terkendali. Namun, antrean kendaraan yang menumpuk di dekat palang membuat jalur menjadi ruwet sesaat setelah kereta lewat.
Sayangnya, masih ada pengendara yang nekat menerobos palang meski kereta hendak melintas. Tindakan berisiko ini membahayakan keselamatan diri dan dapat mengganggu operasional kereta.
Menunggu Babaranjang Lewat
Rizkiy (29), salah satu pengendara sepeda motor yang sedang melintas, mengaku tak keberatan menunggu Babaranjang lewat.
“Nggak masalah sih, cuma harus sabar. Nggak ganggu banget asal jangan langsung nyerobot,” ujarnya.
Kereta Babaranjang memang rutin melintasi kawasan ini setiap hari. Warga dan pengguna jalan di sekitar Jalan Suropati sudah terbiasa menghadapi situasi ini, meski tetap diimbau untuk tertib demi keselamatan bersama.