Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menambah anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk membantu korban banjir bandang di Kota Tapis Berseri.
Sebelumnya Pemkot Bandar Lampung sudah mengeluarkan bantuan Rp 1,5 miliar berupa beras dan uang tunai. Nilai bantuan berbeda-beda sesuai kerusakan yang dialami mulai dari Rp1 juta hingga Rp20 juta.
Bantuannya diberikan di tujuh kecamatan yaitu Tanjungkarang Barat, Kedaton, Rajabasa, Way Halim, Kedamaian, Bumi Waras, dan Sukabumi.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan pihaknya tengah mendata korban banjir yang belum mendapat bantu. “Penambahan bantuan tahap kedua. Bunda lagi mendata korban banjir yang belum tercatat,” kata Eva usai meninjau lokasi banjir di Kecamatan Kedaton, Rabu, 28 Februari 2024.
“Bunda minta tolong untuk kelurahan mendata kembali warganya yang terdampak banjir,” kata dia.
Ia menyebut bantuan sebesar Rp1,5 miliar sebelumnya tidak cukup maka akan pihaknya menganggarkan kembali sebesar Rp1,5 miliar pada tahap kedua. Jadi total anggaran untuk membantu korban banjir sebesar Rp3 miliar. “Kami sudah siapkan dana untuk antisipasi,” kata dia.
Alokasi anggaran itu untuk mengantisipasi bencana di musim hujan. “Penambahan anggaran misalnya butuh yang banyak kami keluarkan sekitar Rp1 miliar atau Rp1,5 miliar lagi,” kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandar Lampung akan memperlebar sungai yang ada di daerah Gang Sawo, Kecamatan Tanjungkarang Barat. Langkah itu untuk mencegah banjir saat hujan dengan intensitas tinggi melanda Kota Tapis Berseri.
“Untuk upaya antisipasi kami sudah beli tanah di Gang Sawo, agar bisa memperlebar sungai di daerah itu,” kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Rabu, 28 Febuari 2024.