Bandar Lampung (Lampost.co) — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung telah menyalurkan air bersih kepada masyarakat yang mengalami kekeringan sebanyak 750 ribu liter sejak Januari 2024.
Kepala BPBD Bandar Lampung, Wakhidi menyebut penyaluran air bersih ini berdasarkan permintaan warga yang membutuhkan atau mengalami kekeringan.
“Ini juga bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin kebutuhan air bersih kepada warga,” kata Wakhidi, Kamis, 3 Oktober 2024.
Baca Juga:
Hadapi Kekeringan, BPBD Bandar Lampung Siapkan Bantuan Air Bersih
Wakhidi menyebut pendistribusian air bersih dengan intensitas permintaan paling tinggi jatuh di September lalu dengan estimasi sekitar 350.000 liter air yang tersalurkan.
“Ada tiga titik di Kecamatan Sukabumi yang merupakan daerah paling sering dikirimi air bersih oleh pemerintah yakni Way Laga, Way Gubak, dan Campang Jaya,” ungkapnya.
Ia mengklaim dalam sehari BPBD Bandar Lampung bisa melakukan pendistribusian air bersih sebanyak enam kali tergantung dari permintaan warga.
“Pendistribusian air bersih akan terus berlanjut hingga musim kemarau berakhir. Meskipun beberapa hari terakhir sempat turun hujan, BPBD tetap siaga untuk memenuhi kebutuhan warga akan air bersih,” jelasnya.
Dalam pendistribusian air bersih, pihaknya tidak bekerja sendiri, tetapi melibatkan berbagai instansi terkait untuk mempercepat dan memastikan bantuan tepat sasaran. “Untuk distribusi air bersih kami siapkan dua tangki berukuran 5.000 liter,” kata dia.
Ia pun mengimbau masyarakat yang mengalami kekeringan agar melapor ke RT atau lurah setempat. Sehingga informasi tersebut bisa pihaknya teruskan ke kecamatan dan BPBD Bandar Lampung bisa mengirimkan bantuan air bersih.
“Pentingnya koordinasi antara warga dan pemangku kepentingan di tingkat RT, lurah, hingga camat, agar BPBD dapat mengetahui daerah mana saja yang terdampak kekeringan. Sehingga bantuan bisa disalurkan,” pungkasnya.