Bandar Lampung (Lampost.co) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesawaran membatasi wartawan untuk melakukan peliputan debat publik pasangan calon kepala daerah Kabupaten Pesawaran. Debat tersebut dalam rangka pemungutan suara ulang (PSU) Bupati dan Wakil Bupati sebagai tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas perselisihan hasil Pilkada Serentak 2025.
Kegiatan debat tersebut tergelar bukan di wilayah Kabupaten Pesawaran. Melainkan di Emersia Hotel & Resort Jl. Wolter Monginsidi, Pengajaran, Kota Bandar Lampung, Lampung, Minggu, 18 Mei 2025.
Sejumlah media lokal dan nasional tidak bisa masuk langsung meliput debat kandidat di dalam ballroom hotel tersebut. Sementara salah satu personil kepolisian yang berjaga menyebut, yang bisa masuk hanya pihak yang memiliki undangan. Hal tersebut menurutnya juga atas perintah Kapolres Pesawaran.
Ketua KPU Pesawaran, Fery Ikhsan mengatakan, pembatasan tersebut merupakan hasil kesepakatan antara pihak forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda). Termasuk dengan kepolisian, dari hasil rapat yang terlaksanakan sebanyak dua kali.
Kemudian menurutnya, pembatasan para pihak itu agar masing-masing pasangan calon bisa fokus ketika berdebat. Ini juga pasca evaluasi dari Pilkada 27 November 2024 kemarin. “Supaya calon fokus meyakinkan pemilih. Dan menjaga kondusif agar tidak ada tim yang tidak terdaftar itu bisa masuk,” katanya.
Lalu Fery menyebut, pihaknya juga sudah mengundang atau memberikan akses beberapa media Kabupaten Pesawaran. Kemudian terwakili oleh beberapa organisasi pers pada Kabupaten Pesawaran. Sementara itu, KPU Pesawaran melakukan live streaming atau siaran langsung, melalui RRI maupun TVRI dan kanal YouTube penyelenggara pemilu.
Debat Paslon
Sementara itu, kedua pasangan calon yang akan bertarung pada PSU Pesawaran yakni Supriyanto-Suriansyah Rhalieb dan Nanda Indira-Antonius Muhammad Ali. Kedua belah pihak menyampaikan visi dan misinya untuk Kabupaten Pesawaran.
Paslon nomor urut 1, Supriyanto dan Suriansyah Rhalieb menyebut pihaknya fokus kepada infrastruktur Kabupaten Pesawaran yang mengkhawatirkan. Pihaknya mengklaim akan menyelesaikan jalan rusak, akan rampung selama dua tahun.
“Kita lihat di FaceBook setiap hari muncul, jalan rusak, jalan terisi ikan lele, jalan ditanami pohon pisang,” ujar Supriyanto
Kemudian pada bidang kesehatan Supriyanto menargetkan tidak ada lagi BPJS warga yang terblokir. Lalu, menyoroti kondisi rumah sakit memprihatinkan. “Orang ke rumah sakit, mau sembuh, tapi lihat kondisi seperti itu, justru tambah sakit,” katanya
Lalu Supri juga menargetkan masyarakat Pesawaran minimal lulus SMA. Agar, SDM Pesawaran bisa berdaya saing. Selanjutnya, pada sektor pertanian, ia mengklaim tidak ada keterlambatan pupuk. Kemudian, Supri juga akan mengatur regulasi penambangan emas, karena saat ini masyarakat disebut penambang liar.
Selanjutnya pada sektor kelautan, Supri dan Suriansyah akan membangun dermaga pelelangan ikan. Karena, nelayan Pesawaran menjual ikan di Bandar Lampung.
Sementara paslon nomor urut 2, Nanda Indira dan Antonius Muhammad Ali, mengatakan pihaknya akan membawa perbaikan untuk Kabupaten Pesawaran. Nanda menyebut pendidikan anak harus berkualitas, guru sejahtera, dan masyarakat mendapat akses kesehatan dan keadilan.
“Kami siap memperbaiki infrastruktur jalan, infrastruktur pertanian, yang berperan dalam roda ekonomi,” katanya.
Lalu Nanda menyebut pihaknya akan memberdayakan perempuan dan generasi milenial, serta membangun dari desa. “Semua ini terasa ringan dengan dukungan masyarakat, sinergi pemerintah provinsi dan pusat. Pesawaran yang terang benderang dengan visi global dan tekankan kearifan lokal,” katanya.