Metro (Lampost.co) — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Metro menggelar serah terima jabatan (Sertijab). Kini, Lapas Kelas II A Metro dipimpin oleh Tunggul Buono.
Dalam sambutannya, Kalapas Metro, Tunggul Buono berkomitmen untuk meningkatkan berbagai program yang telah berjalan. Hal ini untuk pembinaan narapidana yang ada pada Lapas Metro.
“Saya mohon izin bergabung dan berharap dapat diterima dengan baik pada keluarga besar Lapas Metro. Saya tidak dapat bekerja sendiri. Maka saya sangat berharap dukungan serta kerja sama dari seluruh jajaran. Dengan kebersamaan, kita dapat menjalankan berbagai program yang telah tercanangkan oleh Presiden. Yakni dalam Asta Cita serta 13 Program Akselerasi yang tergagas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto,” katanya, Selasa, 11 Februari 2025.
Kemudian pria asal Kediri ini, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan. Menurutnya, dengan komitmen yang kuat tentu bisa meningkatkan berbagai program yang telah berjalan pada era kepemimpinan Gumilar Budirahayu.
Selanjutnya dalam suasana yang penuh keakraban, Gumilar Budirahayu dalam sambutannya. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kebersamaan dan kerja sama yang telah terjalin selama lima bulan masa kepemimpinannya pada Lapas Metro.
“Dua minggu yang lalu turun SK dari Kementerian dan Alhamdulillah, takdir saya. Masa tugas saya pada Lapas Metro memang tergolong singkat, baru sekitar lima bulan tujuh hari. Namun, dalam waktu yang relatif singkat ini. Saya sangat merasakan kebersamaan dan loyalitas tinggi dari seluruh pegawai. Terima kasih atas dedikasi yang luar biasa. Saya juga mengapresiasi peran media dalam mengawal program-program yang berjalan pada Lapas Metro,” ujar Gumilar.
Pesan Mendalam
Kemudian tiidak hanya itu, Gumilar juga menyampaikan pesan mendalam yang sarat makna kepada seluruh hadirin. “Jika tidak bisa berbuat baik, minimal jangan berbuat onar. Jika tidak bisa berbuat sesuatu yang besar. Lakukanlah kebaikan-kebaikan kecil, karena dari hal kecil itu akan muncul dampak besar,” katanya.
“Saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf jika selama bertugas. Apabila saya pernah bersikap tegas, cerewet, atau menegur dengan keras. Itu semua semata-mata demi kebaikan kita bersama,” tuturnya dengan penuh haru.
Sementara pada kesempatan yang sama. Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan, mewakili Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Lampung, Agus Wahono. Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan pentingnya kerja sama dan dukungan penuh dari seluruh pegawai kepada Kalapas yang baru.
“Kepemimpinan pada Lapas tidak bisa berjalan sendiri. Seorang Kalapas membutuhkan dukungan dari seluruh jajaran. Agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Seperti halnya saat kita mendukung Pak Gumilar. Sekarang kita juga harus memberikan dukungan penuh kepada Pak Tunggul,” ungkap Agus.