Bandar Lampung (Lampost.co) — Komitmen kuat Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memperkuat gerakan zakat berhasil mencatatkan capaian luar biasa. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lampung melaporkan peningkatan pengumpulan zakat hingga 500 persen dalam dua tahun terakhir.
Poin Penting:
-
Pengumpulan zakat di Lampung naik 500 persen berkat dukungan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal.
-
Baznas Lampung mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Mirza yang memperkuat Gerakan Sadar Zakat.
-
Sinergi Baznas dan Pemprov Lampung mendorong pemberdayaan ekonomi umat dan pengentasan kemiskinan.
Ketua Baznas Lampung, Iskandar Zulkarnain, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Gubernur Mirza dalam membangun ekosistem zakat yang profesional, transparan, dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat. Ia juga menilai kepemimpinan Mirza membawa semangat baru dalam tata kelola zakat yang modern dan berdaya guna.
“Berkat inisiatif Gerakan Sadar Zakat yang digagas Gubernur Lampung, pengumpulan dana zakat meningkat hingga 500 persen. Ini lonjakan signifikan dan menjadi motivasi bagi Baznas untuk memperluas penerima manfaat,” ujar Iskandar, Jumat, 1 November 2025.
Baca juga: Gerakan Sadar Zakat, Infak, dan Sedekah ASN Integrasikan Nilai Islam dan Keuangan Daerah
Gubernur Raih Penghargaan Baznas RI
Sementara itu, atas dedikasinya, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia dari Baznas RI. Penghargaan itu menjadi bukti nyata keseriusan Pemerintah Provinsi Lampung dalam mengoptimalkan potensi zakat sebagai instrumen keadilan sosial dan pemberdayaan ekonomi umat.
Menurut Iskandar, dukungan Pemprov Lampung melalui kebijakan zakat ASN, sinergi dengan lembaga pendidikan, serta kolaborasi dengan BUMD, menjadi kunci keberhasilan peningkatan penghimpunan zakat. “Gerakan zakat di Lampung kini berjalan sistematis, terarah, dan melibatkan banyak elemen masyarakat,” katanya.
Sinergi Perkuat Ekonomi Umat
Iskandar juga menjelaskan dana zakat yang terkumpul pengelolaan untuk berbagai program unggulan Baznas Lampung, seperti bantuan fakir miskin, santunan anak yatim, beasiswa pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi produktif bagi pelaku UMKM.
Dengan sinergi antara Baznas dan Pemerintah Provinsi Lampung, zakat kini bukan hanya kewajiban keagamaan, tetapi juga kekuatan sosial ekonomi yang mampu menggerakkan perubahan dan mengurangi kesenjangan di masyarakat.
“Zakat memiliki potensi luar biasa jika pengelolaan secara amanah dan profesional. Dengan dukungan penuh pemerintah daerah, kami optimistis Lampung akan menjadi provinsi dengan tata kelola zakat terbaik di Indonesia,” ujar Iskandar.
Gerakan Zakat Bangun Lampung Berdaya
Baznas Lampung terus memperkuat kerja sama lintas sektor, termasuk menggandeng instansi vertikal, lembaga keagamaan, serta dunia usaha. Tujuannya memperluas jangkauan distribusi zakat agar masyarakat miskin dan kelompok rentan langsung merasakan manfaatnya.
Pemerintah juga mendorong agar ASN Lampung menjadi pelopor dalam menumbuhkan budaya zakat dan sedekah berkelanjutan. Program pendebitan otomatis zakat ASN gagasan Gubernur Mirza menjadi langkah konkret membangun kepercayaan publik terhadap pengelolaan zakat.
“Dengan tata kelola zakat yang kuat, zakat bisa menjadi motor pembangunan sosial ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Iskandar.








