Krui (Lampost.co): Seekor harimau Sumatra atau Panthera tigris sondaica masuk perangkap di perkebunan Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Barat, Lampung, Senin, 17 Februari 2025. Harimau tersebut masuk perangkap setelah sekitar dua bulan tim TNI-Polri bersama Forkopimda setempat memasang jerat atau perangkap.
Dandim Lampung Barat 0422, Letkol Inf Rinto Wijaya mengatakan, harimau Sumatra yang pernah terpantau berkeliaran di permukiman masyarakat berhasil masuk perangkap. Hal itu, menurutnya dalam rangka melestarikan harimau.
Baca juga: Petugas Sebar Kandang Jebak Harimau Suoh
“Selanjutnya akan ada penyerahan oleh tim BKSDA Lampung dan dibawa untuk dilestarikan,” katanya.
Dia berharap selanjutnya tidak ada lagi perburuan liar di hutan kawasan, baik itu harimau Sumatra maupun hewan mangsa harimau, seperti babi, rusa dan sejenisnya. Hal itu agar harimau Suatra tidak keluar dari habitatnya yaitu hanya berada di hutan kawasan.
“Jangan sampai ada masyarakat yang berburu harimau Sumatra. Harimau yang terperangkap ini setelah kita evakuasi akan ada penyerahan ke BKSDA, sekitar abis magrib nanti,” katanya.
Sementara itu Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra mengatakan, terkait kelestarian harimau Sumatra merupakan tanggungjawab masyarakat dan pihak terkait. Beberapa bulan terakhir terdapat hewan ternak warga yang dimangsa harimau. Sehingga pihak terkait mengambil langkah untuk membuat perangkap dalam rangka melestarikan dan menyelamatkan dari perburuan warga.
“Harimau tersebut kita upayakan akan direlokasi, tidak ada lagi perburuan liar satwa sebagai hewan lindung. Perburuan terhadap harimau dan hewan apendik lainnya bisa mendapat jeratan hukum sesuai undang-undang yang berlaku,” katanya.
Melapor
Dia meminta kepada masyarakat, apabila ada hewan ternak yang menjadi mangsa harimau untuk segera melapor ke aparat pekon maupun pihak kepolisian agar mendapat tindaklanjut. Hal itu untuk menjaga agar tidak ada perburuan liar.
Sebelumnya seorang petani asal Jawa Tengah yang berkebun di perbatasan Pekon Tembelang, Kecamatan Bandarnegeri Suoh dan Batubrak, Lampung Barat tewas secara mengenaskan. Bagian tubuh yang dugaannya milik korban Zainudin (28) alias Pon warga temukan di dekat semak belukar dekat dengan gubuknya. Dugaan sementara menjadi mangsa harimau.
Pj Peratin Tembelang, Tiurnida Siringoringo, Rabu, 21 Januari 2025 mengatakan tetangga korban yang masih kerabat, mencari korban di gubuknya tetapi tidak ada. Kemudian datang lagi dan mencari tahu yang akhirnya menemukan adanya potongan tubuh korban.
Tetangga korban itu ketakutan yang akhirnya memberitahu ke warga Pekon Tembelang yang kemudian melapor ke kepala dusun setempat. Warga pun mendatangi lokasi, yang kemudian menemukan adanya tulang tangan dan peralatan milik korban
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News