Bandar Lampung (Lampost.co) — Hengkangnya pemain kembali menimpa Sriwijaya FC menjelang babak play-off degradasi Liga 2. Terbaru, kapten tim Manda Cingi resmi meninggalkan klub, menyusul langkah bek kanan Dendi Agustian yang sebelumnya juga memutuskan hengkang.
- Kepergian kapten tim Manda Cingi menmbah panjang pemain yang meninggalkan Sriwijaya FC.
- Masalah finansial menjadi penyebab utama eksodus pemain.
- Pelatih Hendri Susilo prihatin dengan kondisi tim dan berharap manajemen segera mengambil langkah.
Pemain Asal Lampung
Eks pemain PSBL dan Badak Lampung itu, yang telah menjadi figur penting di tim, menuliskan pesan perpisahan yang menyentuh di akun Instagram-nya, @mandacingi. “Saya izin pamit dari Sriwijaya FC. Terima kasih sebelum dan sesudahnya untuk menerima saya kembali di tim ini. Semoga tim segera kembali berjaya seperti sebelumnya,” tulis Manda.
Dengan kepergian eks pemain PSBL Lampung berusia 31 tahun itu dan Dendi, total tujuh pemain telah meninggalkan tim berjuluk Laskar Wong Kito ini. Sebelumnya, pemain-pemain seperti Ade Suryana, Chencho Gyeltshen, Criz Robert Rumbiak, Abdul Abanda Rahman, dan Beni Oktovianto juga telah resmi meninggalkan klub. Situasi ini semakin memperburuk kondisi Sriwijaya FC yang tengah menghadapi berbagai persoalan internal.
Baca juga: Persib Perpanjang Rekor Buru Puncak Klasemen Liga 1
Beni Oktovianto, winger kiri andalan Sriwijaya FC, juga mengumumkan perpisahannya melalui Instagram pribadi @benioktovianto82. Dia yang telah mencetak satu gol musim ini menjadi salah satu pemain yang hengkang akibat ketidakpastian di klub.
Krisis Finansial Jadi Akar Masalah
Pelatih Sriwijaya FC, Hendri Susilo, tidak dapat menyembunyikan keprihatinannya terhadap situasi ini. Dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan bahwa masalah transisi pemain menjadi kendala besar bagi tim.
Kondisi keuangan yang buruk menjadi alasan utama banyak pemain memilih hengkang. Gaji dan uamg muka yang belum terbayarkan membuat beberapa pemain meninggalkan hotel tempat mereka menginap. Situasi ini menghambat persiapan Sriwijaya FC untuk bursa transfer yang telah dibuka sejak 19 Desember 2024.
“Berdasarkan hasil evaluasi harus menambah pemain. Namun, kalau manajemen tidak sanggup, saya akan berupay memaksimalkan dengan pemain yang ada,” kata Hendri.
Pelatih Hendri Susilo telah menyerahkan rekomendasi daftar nama pemain untuk memperkuat tim, namun hingga saat ini, belum ada tindak lanjut dari manajemen. Dengan waktu yang semakin mepet, kondisi Sriwijaya FC semakin mengkhawatirkan.
Harapan untuk Kebangkitan
Di tengah badai yang melanda, para suporter dan pemerhati sepak bola berharap Sriwijaya FC dapat segera bangkit dari keterpurukan. Namun, tanpa langkah nyata dari manajemen untuk menyelesaikan masalah finansial dan memperkuat tim, jalan menuju kebangkitan tampak semakin terjal. Akankah Sriwijaya FC mampu melewati masa sulit ini dan kembali menjadi salah satu kekuatan utama di sepak bola Indonesia?