Bandar Lampung (Lampost.co) — Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, kabarnya memanggil winger Persipura Jayapura, Ramai Rumakiek. Langkah memanggil The Next Boaz Solossa guna mengatasi krisis ketajaman lini depan Timnas Garuda, yang belakangan ini mengalami penurunan produktivitas.
Poin Penting:
-
Meningkatkan produktivitas lini depan Timnas Indonesia menjadi tantangan Patrick Kluivert.
-
Ramai Rumakiek tampil impresif bersama Persipura Jayapura dengan catatan gol dan assist yang luar biasa.
-
Ole Romeny yang diproyeksikan sebagai striker baru juga belum menunjukkan performa optimal bersama Oxford United.
Rumakiek tampil impresif bersama Persipura Jayapura di Liga 2 2024/2025. Dalam 15 pertandingan, pemain berusia 22 tahun itu mencetak 13 gol dan memberikan empat assist. Sementara pada 2025, The Next Boaz Solossa itu telah mengemas dua gol dari tiga pertandingan. Sayangnya, performa gemilang Rumakiek belum cukup membawa Persipura Jayapura ke jalur promosi ke Liga 1.
Perjuangan Persipura di Liga 2
Meski memiliki mesin gol seperti Rumakiek, Persipura Jayapura harus berjuang menghindari degradasi di Liga 2 2024/2025. Tim berjuluk Mutiara Hitam ini tergabung di Grup K bersama Persikas, Persipa, Persipal, dan RANS Nusantara FC. Hingga matchday ketiga, Persipura Jayapura hanya mengoleksi tiga poin dan menempati peringkat ketiga klasemen.
Baca juga: Mantan Tangan Kanan Shin Tae-yong Dipanggil Kembali ke Timnas Indonesia
Jika hingga matchday kedelapan mereka tetap berada di posisi ketiga, Persipura harus menjalani playoff degradasi. Untuk bertahan di Liga 2 musim depan, mereka harus finis di posisi pertama atau kedua. Jika terperosok ke posisi empat atau lima, tim kebanggaan Papua ini harus turun ke Liga 3.
Lini Depan Timnas Mandul
Krisis gol Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menjadi perhatian serius. Beberapa penyerang yang sering mendapat kepercayaan untuk mengisi lini depan, seperti Ragnar Oratmangoen, Ramadhan Sananta, Dimas Drajad, Rafael Struick, dan Hokky Caraka, tampil kurang meyakinkan di level klub.
Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka baru mencetak tiga gol untuk klub masing-masing, sementara Dimas Drajad hanya mengoleksi dua gol bersama Persib Bandung. Catatan lebih buruk Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen, yang masing-masing baru mencetak satu gol sepanjang musim ini.
Sementara itu, calon penyerang Timnas Indonesia yang akan bergabung pada Maret 2025, Ole Romeny, juga belum menunjukkan ketajaman. Striker anyar Oxford United ini masih kesulitan mencetak gol. Catatan tiga gol yang semuanya ia bukukan saat masih berseragam FC Utrecht. Sejak bergabung Oxford United, ia belum mampu mencetak gol dalam tiga pertandingan.
Tantangan bagi Patrick Kluivert
Sebagai mantan striker top dunia, Patrick Kluivert harus bisa mengatasi krisis gol Timnas Indonesia. Pengalamannya di level tertinggi sepak bola harus bisa menular kepada para penyerang Garuda agar lebih tajam dalam penyelesaian akhir.
Dengan memanggil The Next Boaz Solossa, Kluivert tampaknya ingin mencari opsi lain di lini serang. Namun, pertanyaannya, apakah winger Persipura Jayapura ini bisa menjadi solusi bagi mandulnya lini depan Timnas Indonesia? Jawabannya akan teruji dalam pertandingan-pertandingan mendatang.