Jakarta (Lampost.co)—Pemain bertahan Fluminense, Thiago Silva mengungkapkan jika tidak mudah untuk mengalahkan Inter Milan pada babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025.
Poin penting:
- Pemain bertahan Fluminense, Thiago Silva, mengaku tidak mudah mengalahkan tim sebesar Inter Milan
- Meski Inter Milan mendominasi penguasaan bola, Fluminense tampil lebih klinis
- Pelatih Fluminense, Renato Gaucho, pun mengapresiasi penampilan skuadnya
Tim perwakilan Brasil itu berhasil unggul pada menit ketiga, melalui sundulan German Cano. Gol yang bermula dari aksi John Arias di sisi kanan.
Bola hasil umpan silang Arias sempat mengenai kaki Alessandro Bastoni. Bola kemudian jatuh tepat di depan gawang dan langsung Cano sambar.
Baca juga: Kunci Sukses Fluminense Bekap Inter Milan
Inter Milan berhasil melakukan penguasaan bola sebanyak 68 persen dan memiliki peluang yang cukup berbahaya. Termasuk Lautaro Martinez yang mencoba peluangnya pada menit ke-82. Namun Nerazzurri masih saja kesulitan mengejar ketinggalan. Skor malah melebar usai Hercules berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Pada menit ketiga pada masa tambahan waktu, Hercules memastikan kemenangan Fluminense. Sepakan keras kaki kiri ke sudut kanan bawah, gagal dijangkai penjaga gawang, Yann Sommer. Gol tersebut mengubah kedudukan menjadi 2-0.
Melansir situs FIFA, Thiago Silva mengungkapkan rasa bangga dengan tim dan rekan-rekannya usai Fluminense berhasil membekuk Inter Milan.
“Pertandingan ini, seperti ini, (terlalu) sulit untuk bermain melawan Inter, Anda tahu? Mereka bermain di final Liga Champions (sebulan) lalu, (tetapi) Fluminense adalah tim besar,” kata Thiago Silva.
Pelatih Fluminense, Renato Gaucho, pun mengapresiasi skuadnya. Dia juga turut memberikan tanggapan atas kemenangan yang timnya raih.
“Tim Eropa merekrut pemain terbaik di dunia, tetapi dengan sikap dan dedikasi terhadap tim, kami berhasil bertahan,” kata Renato.