Jakarta (Lampost.co) — Kabar gembira bagi penggemar sepak bola Tanah Air terkait naturalisasi dua pemain depan baru, Miliano Jonathans dan Dean Zandbergen, yang kian dekat kenyataan. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan proses kedua pemain depan kini telah mencapai 70 persen dan targetnya rampung sebelum laga penting Timnas Indonesia di babak 4 kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi pada 8 Oktober 2025.
Poin Penting:
- 
PSSI fokus memperkuat lini serang Timnas Garuda yang dinilai masih lemah.
- 
Tiga pemain naturalisasi baru ditargetkan bermain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi.
- 
Proyek naturalisasi menjadi bagian dari strategi jangka panjang.
PSSI secara aktif menggenjot proses administrasi kedua pemain diaspora tersebut. Lini depan yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih sebagai fokus utama untuk memperkuat lini depan Garuda.
“Proses sudah cukup jauh. Proses satu pemain sudah hampir rampung dan sisanya menyusul,” ujar Erick Thohir.
Baca juga: Penyerang Baru Masuk Bidikan Vanenburg Pasca-Piala AFF U-23 2025
Karakteristik dan Performa 2 Pemain Diaspora
Musim lalu, penyerang muda FC Utrecht, Miliano Jonathans, tampil impresif. Dalam 31 pertandingan, dia mencetak 11 gol dan 4 assist. Pemain berusia 21 tahun ini kerap tampil sebagai winger kanan, namun fleksibel bergerak ke lini tengah serang.
Jonathans juga terkenal memiliki ambisi tinggi. Ia menargetkan mencetak 20 kontribusi gol (gol dan assist) setiap musim. Karakter itu sangat cocok dengan kebutuhan timnas yang haus akan penyerang produktif.
Sementara itu, Dean Zandbergen merupakan pemain yang bisa beroperasi sebagai winger maupun gelandang serang (attacking midfielder). Dean menjadi opsi menarik bagi pelatih Patrick Kluivert, terutama dalam meracik variasi serangan kerena memiliki fleksibilitas posisi.
Harapannya, daya gedor timnas yang selama ini kerap kesulitan mencetak gol saat melawan tim besar di Asia bisa lebih tajam dengan bergabungnya pemain depan baru.
Adrian Wibowo dari MLS
PSSI juga membuka peluang naturalisasi pemain ketiga selain Miliano dan Dean. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menyebutkan proses evaluasi terhadap pemain depan baru dari luar Eropa juga sedang berlangsung.
Striker 20 tahun berdarah Indonesia yang kini memperkuat LA FC di Liga MLS Amerika Serikat, Adrian Wibowo, menjadi nama yang santer masuk bidikan. Adrian memiliki gaya bermain agresif dan punya insting gol tajam, faktor penting untuk lini depan Indonesia.
Adrian bisa menjadi aset jangka panjang dalam membangun fondasi kuat bagi masa depan timnas jika proses naturalisasinya berjalan mulus.
Visi Jangka Panjang dan Strategi PSSI
PSSI dan tim pelatih berambisi merancang skuat kompetitif untuk ajang internasional jangka panjang, termasuk Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2027. Proyeksinya, Miliano, Dean, dan Adrian dengan usia yang masih muda menjadi bagian tulang punggung timnas hingga beberapa tahun ke depan. Sinergi antara pemain lokal dan naturalisasi akan meningkatkan kualitas kompetitif Indonesia di level Asia.
Hampir Final, Garuda Siap Terbang Tinggi
Miliano Jonathans tidak menampik proses naturalisasinya. Dia menyatakan optimismenya saat wawancara dengan laman Transfermarkt.co.id. “Saya belum bisa bicara banyak. Tapi cukup positif dalam prosesnya,” ujar Miliano.
Kluivert bisa menurunkan tiga pemain depan baru tersebut pada laga penting Oktober nanti jika seluruh proses berjalan sesuai target. Publik sepak bola Tanah Air tentunya berharap tiga pemain depan baru itu bisa meningkatkan peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia.
Harapan Menuju Piala Dunia 2026
Skuad Garuda bisa tampil lebih solid lagi dengan kehadiran pemain-pemain keturunan yang memiliki pengalaman bermain di Eropa dan Amerika untuk terbang jauh ke level yang lebih tinggi.
Proses naturalisasi ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang yang terstruktur. PSSI tidak hanya mengejar hasil instan, tapi juga membangun fondasi tim yang kuat untuk bertahun-tahun ke depan.
 
			 
    	 
                                








