Jakarta (Lampost.co) : Calon presiden Anies Baswedan mengaku lega setelah mengikuti semua proses pemilu sampai menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ia merasa sekarang sudah ringan untuk menjalankan kegiatan bernegara.
“Itu tadi saya sampaikan, sesungguhnya kalau sudah mengikuti proses begini itu, kita bernegara ringan saja,” kata Anies dalam acara Crosscheck by Medcom.id dengan tema ‘Anies Baswedan, What’s Next?’, Minggu, 28 April 2024.
Ia melanjutkan gugatan di MK sudah final dan mengikat. Anies menerima putusan itu meski tetap tidak bisa mengganti hasil pemilu.
“Saya kan juga begitu, kami mendengar putusan MK, sudah putusan itu selesai ya sudah. Putusan MK itu lah yang kita hormati,” ujar Anies.
Anies juga mengaku sudah mengajak pendukungnya untuk menerima hasil pemilu. Lapang dada menerima hasil akhir merupakan bagian dari etika.
“Jadi, membuat kita juga menghargai proses, menjunjung tinggi etika, karena kan problematika yang kita hadapi beberapa waktu ini kan etika. Bagaimana kita mau mengajak untuk mengikuti proses kalau kita sendiri tidak mau konsisten di dalam menjalani proses ini,” kata Anies.
Anies juga menginginkan semua pihak menerima keputusan pemenang Pemilu 2024. Pergantian kepala negara harus berjalan dengan damai.
“Kami semua ingin agar transisi perpindahan kewenangan dari Presiden petahana ke Presiden terpilih itu berjalan dengan damai,” kata Anies.
Anies menjelaskan ia sengaja hadir dalam penetapan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih di Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu lalu. Anies tetap datang meski kalah karena acara itu merupakan salah satu proses pemilu.
“Dalam bernegara kita menghormati proses, menghargai prosedur, dan menjunjung tinggi etika. Karena itu, ketika MK telah mengeluarkan putusannya maka kami sampaikan, kami menghormati putusan MK,” ujar Anies.
Anies mengamini undangan resmi dari KPU baru sampai kepadanya malam hari sebelum acara mulai. Namun, ia sudah mengetahui acara itu beberapa jam sebelum undangan datang.