Bandar Lampung (Lampost.co) – SMKN 4 Bandar Lampung memastikan pelaksanaan program Kelas Migran Vokasi (KMV) berjalan tanpa mengganggu jadwal akademik siswa. Sekolah menata mekanisme belajar dengan memusatkan seluruh kegiatan KMV pada akhir pekan agar peserta tetap mengikuti proses belajar formal dan praktik kerja lapangan (PKL) secara optimal.
Kepala SMKN 4 Bandar Lampung, Dewi Ningsih menegaskan bahwa sekolah menyusun jadwal KMV secara khusus untuk menjaga kelancaran akademik. Ia menyampaikan bahwa peserta mengikuti pembelajaran KMV setiap Jumat–Sabtu, sementara PKL berlangsung Senin–Kamis sesuai koordinasi dengan pihak industri.
“Kami bersurat ke industri agar PKL berjalan Senin sampai Kamis. Jumat–Sabtu siswa mengikuti kelas penuh untuk pembelajaran bahasa Jepang,” ujar Dewi, Senin, 17 November 2025.
Dewi menjelaskan bahwa sekolah memprioritaskan pengaturan jadwal karena KMV menuntut konsistensi belajar bahasa dan budaya Jepang sebagai tahap awal sebelum peserta memasuki peminatan sektor pekerjaan di Jepang. Ia menilai penataan jadwal menjadi kunci agar siswa tetap fokus menjalankan dua program sekaligus.
“Saat ini siswa mempelajari bahasa dan budaya terlebih dahulu. Setelah mereka menguasainya, barulah mereka memasuki peminatan,” kata Dewi.
Sementara itu, Kadisdikbud Lampung, Thomas Amirico mendorong pemerintah pusat melalui Kementerian P2MI untuk menghadirkan pelaksanaan sertifikasi bahasa Jepang N4 di Lampung. Ia menilai keberadaan fasilitas ujian di daerah akan membantu peserta KMV menyiapkan sertifikasi tanpa mengganggu proses belajar reguler.
“Kami berharap sertifikasi N4 bisa berlangsung di Lampung. Selama ini pelaksanaannya berada di Medan dan Palembang. Kami berharap kementerian bisa membantu agar N4 tersedia di Lampung,” ujarnya.
Sertifikat N4 menandai kemampuan bahasa Jepang tingkat pemula menengah yang mencakup penguasaan kanji, kosakata, dan pemahaman percakapan sederhana. Sertifikat itu juga menjadi syarat penting bagi calon peserta magang maupun pekerja yang akan berangkat ke Jepang.








