Madinah (Lampost.co): Banjir menerjang di tengah guyuran hujan deras melanda bagian utara Arab Saudi. Pemerintah setempat terpaksa melakukan penutupan beberapa ruas jalan. Sementara sejumlah sekolah membatalkan kelas tatap muka.
Berdasarkan rekaman video dari kantor berita seperti Sky News dan lainnya beredar di media sosial, memperlihatkan banjir melanda provinsi Al-Ula dan Al-Madinah. Rumah bagi Masjid Nabawi, situs tersuci kedua bagi umat Islam dan lokasi pemakaman Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Banjir dan Longsor Tewaskan 155 Orang
Mengutip dari The New Arab pada Rabu, 1 Mei 2024, video lain yang membagikan di media sosial juga menunjukkan hujan deras di area dekat masjid.
Hal ini terjadi beberapa hari setelah banjir bandang melanda negara tetangga, Uni Emirat Arab dan Oman di tenggara. Kejadian langka sepanjang tahun ini yang sebagian penyebabnya adalah perubahan iklim.
Pada November 2022, Arab Saudi juga dilanda banjir pesisir akibat hujan deras yang melanda kota Jeddah. Banjir itu hingga menewaskan dua orang. Banjir di Jeddah merupakan masalah berulang yang penyebabnya karena kurangnya saluran drainase air hujan.
Banyak kota di negara-negara Teluk terbangun tanpa sistem drainase yang memadai. Karena perencana kota pada abad ke-20 tidak mengantisipasi perubahan dramatis di daerah Semenanjung Arab yang biasanya gersang.
Imbauan bagi Warga
Menurut laporan media Saudi, pihak berwenang saat ini sedang menilai situasi di daerah yang terkena dampak. Direktorat Pertahanan Sipil mengimbau warga untuk berhati-hati dan menghindari lembah dan saluran air. Mereka menyarankan agar tidak melintasi atau memasuki kawasan ini, dan agar pengemudi sangat waspada saat berkendara di jalan pedesaan.
Pusat Meteorologi Nasional Saudi (NCM) mengeluarkan peringatan merah untuk wilayah Al-Madinah pada Senin pagi, memperkirakan akan terjadi hujan deras dan badai petir. Peringatan tersebut khusus mencakup Al-Ula mulai siang hari hingga jam 11 malam.
NCM memperkirakan akan terjadi hujan deras selama periode ini, yang juga disertai angin kencang, berkurangnya jarak pandang, hujan es, dan potensi banjir bandang.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.