Bandar Lampung (Lampost.co) — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Lampung menggelar deklarasi kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) damai. Deklarasi tersebut terlaksana pada Gedung Bagas Raya, Way Dadi, Bandar Lampung, Senin, 23 September 20
Kemudian pada acara deklarasi kampanye damai turut hadi Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, Pj. Gubernur Lampung Syamsudin Bawaslu Kabupaten/Kota. Serta pasangan calon nomor urut 01 Arinal Djunaidi-Sutono dan nomor urut 02 Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela. dan partai politik pengusung serta sempatisan.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Lampung, Iskardo P. Panggar menekankan pentingnya menjaga kedamaian selama pilkada berlangsung. Menurutnya, Lampung memiliki modal sosial yang kuat dari nilai-nilai luhur yang terwariskan. Seperti yang tergambar dalam semboyan “Sang Bumi Ruwa Jurai.”
Baca Juga
https://lampost.co/lamban-pilkada/cagub-cawagub-lampung-berkomitmen-pilkada-damai/
“Modal sosial ini bisa menjadi landasan untuk menciptakan pilkada yang damai. Meskipun suasananya memanas. Pilkada merupakan momentum penting yang menentukan masa depan Lampung selama lima tahun ke depan,” ujarnya.
“Kita harus menjunjung nilai-nilai seperti Piil Pesenggiri, Nemui Nyimah, Nengah Nyappur, Sakai Sambayan dalam setiap prosesnya. Pilkada yang jujur akan membawa rakyat pada kemakmuran dan menghasilkan pemimpin yang istiqomah,” katanya.
Kemudian Iskardo juga mengingatkan. bahwa tanggung jawab menjaga kedamaian tidak berhenti pada hari pemungutan suara saja. Harus terus terjaga untuk menciptakan kondusifitas pasca-pilkada.
“Saya berharap agar para calon tidak menyebarkan hoax, isu SARA, atau ujaran kebencian. Pembagian sembako atau uang boleh, tetapi maksimal Rp.100 ribu per orang, sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.
Selanjutnya, ia menuturkan adanya deklarasi ini. Bawaslu Lampung berharap seluruh pihak, baik calon maupun masyarakat, berkomitmen menjaga persatuan. Dan menjalani proses pilkada dengan penuh kedamaian dan integritas. “Kami berharap proses pilkada penuh kedamaian dan integritas,” paparnya.
Integritas
Sementara Kapolda Lampung, Irjen. Helmy Santika mengajak kepada semua masyarakat Lampung untuk menciptakan pilkada 2024 yang damai. Jangan sampai adanya pilkada kita terpecah belah. “Saya berkeyakinan bahwa pilkada akan terlaksana dengan damai, tentram, sejuk dan penuh integritas,” ujarnya.
Kemudian Helmy menegaskan bahwa politik identitas dan politik SARA akan mendapat sanksi tegas. Karenanya baginya situasi Kamtibmas merupakan cita cita dan harapan masyarakat Itu jauh lebih penting.
“Saya sikat dan saya tidak main-main jika ada politik identitas dan politik SARA. Kami akan terus melaksanakan tugas secara maksimal agar tiap tahapan bisa berjalan maksimal. Dukungan masyarakat sangat kami butuhkan. Jadi jaga keamanan lingkungan jangan mudah terpancing dan terprovokasi,” tegasnya.
Selanjutnya ia menambahkan pilkada bisa berjalan aman damai. Sehingga mewujudkan demokrasi yang baik. Kemudian bisa menjadi contoh dalam berdemokrasi dan bertoleransi. “Kami harap deklarasi pilkada damai ini jadi awal yang baik. Untuk mewujudkan demokrasi yang aman damai dan berintegritas. Sehingga bisa menjadi contoh yang damai,” katanya.