Jakarta (Lampost.co)—Dua pebulu tangkis tunggal putra, Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo, memutuskan memulai fase baru dalam karier mereka. Jonatan dan Chico resmi mengundurkan diri dari pelatnas dan akan berjuang melalui jalur profesional.
Poin penting:
- Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo mundur dari pelatnas PBSI
- Keduanya memilih jalur profesional untuk meneruskan kariernya
- Jojo dan Chico tetap bisa memperkuat timnas Indonesia di kejuaraan internasional resmi
“Hari ini, Jonatan dan Chico menyampaikan kepada kami niatnya memasuki fase baru dalam karier profesionalnya, yaitu menjalani model latihan berbasis klub, di luar sistem pelatnas,” ujar Taufik Hidayat, wakil ketua umum 1 PP PBSI.
“PBSI menghormati keputusan ini, karena kami melihat tanggung jawab Jojo dan Chico tidak hanya sebagai atlet, tapi juga sebagai manusia seutuhnya. Inilah bentuk kedewasaan dan profesionalisme yang kami hargai. Kami juga menilai dalam pendekatan ini, PBSI tetap hadir—dalam bentuk koordinasi teknis, pembinaan, dan dukungan penuh untuk setiap pertandingan yang Jojo dan Chico wakili atas nama Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: Jafar/Felisha Juarai Taiwan Open 2025
Taufik menegaskan Jonatan dan Chico tetap menjadi bagian dari keluarga PBSI. Dia juga mengatakan keduanya akan selalu berada di bawah naungan federasi bulu tangkis Indonesia ini.
“Jojo dan Chico tetap di bawah naungan PBSI. Mereka tetap akan memperkuat tim nasional Indonesia di kejuaraan-kejuaraan internasional resmi. Mereka adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keluarga besar PBSI,” ujar Taufik.
Ucapkan Terima Kasih
Dalam kesempatan yang sama, Jonatan dan Chico mengucapkan terima kasih atas dukungan PBSI selama ini. Keduanya bersyukur PBSI selalu bisa membuka ruang dialog untuk kemajuan para atlet.
“Saya menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada PBSI, khususnya kepada Ketua Umum Bapak Fadil Imran. Para pengurus, seluruh pelatih, staf, dan rekan-rekan atlet yang selama ini telah menjadi keluarga dan bagian penting dalam perjalanan karier saya.”
“Saya bersyukur karena PBSI memberi ruang dialog yang terbuka, hangat, dan penuh penghargaan. Kami sudah berdiskusi sejak akhir tahun lalu dan bersama-sama menyepakati proses ini dijalankan dengan waktu dan transisi yang tepat, hingga Piala Sudirman selesai,” ujar Jonatan.<br class=”yoast-text-mark” />>“Terima kasih saya atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menjadi pemain pelatnas selama 8 tahun dari tahun 2017 sampai sekarang. Terima kasih yang sebesar–besarnya kepada PBSI dan kepada Ketua Umum Bapak Fadil Imran, pengurus, pelatih, dan teman-teman atlet yang sudah selalu mendukung saya selama menjadi atlet,” ujar Chico.
Jojo menegaskan keputusan ini bukanlah perpisahan, melainkan proses mengembangkan diri. Ia menginginkan waktu latihan yang lebih fleksibel apalagi ia baru saja menjadi seorang ayah.
“Keputusan ini bukanlah bentuk perpisahan, melainkan bagian dari proses adaptasi dan pengembangan diri. Saya percaya, dengan pola latihan yang lebih fleksibel, saya bisa terus meningkatkan performa dan tetap memberikan yang terbaik untuk Merah Putih,” ujar Jonatan.
“Saya tumbuh dan besar di PBSI. Jiwa saya ditempa di pelatnas, dan saya akan selalu membawa semangat itu di mana pun saya berada. Saya ingin menegaskan komitmen saya untuk membela Indonesia tetap utuh, sama kuatnya, dan tidak berubah,” ujarnya.