Bandar Lampung (Lampost.co) — Dominasi Google sebagai raja mesin pencari mulai goyah. Analis memprediksi, pangsa pasar Google Search bisa anjlok drastis dalam lima tahun ke depan karena adanya AI. Dominasi yang kini mencapai 90 persen bisa turun di bawah 50 persen.
Pergeseran itu terjadi karena pengguna kini lebih suka mencari informasi lewat AI chatbot. Teknologi seperti ChatGPT, Claude, dan Gemini lebih efisien daripada mesin pencari tradisional.
Google I/O 2025: Langkah Terbaru untuk Bertahan
Dalam ajang Google I/O 2025, perusahaan memperkenalkan deretan inovasi berbasis kecerdasan buatan. Salah satunya mode pencarian AI yang menyajikan jawaban langsung, bukan lagi deretan tautan situs web.
Fitur itu hadir sebagai respons atas tren penggunaan chatbot yang kian tinggi. Google ingin tetap relevan dan berkompetisi dengan OpenAI serta Anthropic yang terus berkembang cepat.
Gemini Jadi Senjata Utama Google Hadapi Revolusi AI
Google memperkuat posisi dengan Gemini, asisten AI andalan mereka yang kini memiliki lebih dari 400 juta pengguna aktif bulanan. Gemini mampu menelpon toko otomatis, membuat soal latihan, hingga menjawab pertanyaan dari kamera ponsel.
Google menyebut pendekatan mereka sebagai AI yang personal dan proaktif. Mereka ingin AI tidak hanya menjawab, tapi juga mengantisipasi kebutuhan pengguna.
Paket Langganan Mahal Jadi Pertaruhan Google
Google juga merilis paket langganan AI Ultra seharga US\$249,99 per bulan. Fitur premium dalam paket itu termasuk Project Mariner, ekstensi otomatisasi browser, dan Gemini Deep Think.
Langkah itu meniru strategi monetisasi OpenAI dan Anthropic yang juga menawarkan langganan premium dengan harga sekitar US\$200 per bulan.
Namun, strategi itu menimbulkan pertanyaan. Apakah pengguna rela membayar mahal untuk layanan yang dulu gratis?
Investasi AI Jadi Fokus Utama Alphabet
Alphabet, induk perusahaan Google, mengalokasikan belanja modal hingga US\$75 miliar untuk AI tahun ini. Angka itu meningkat tajam dari US\$52,5 miliar pada 2024.
Dana besar tersebut untuk pengembangan teknologi AI, pusat data, dan perangkat keras yang mendukung performa Gemini serta produk AI lainnya.
Pertaruhan Masa Depan Google
Persaingan di era AI makin panas. Google tak lagi bersaing hanya dengan mesin pencari lain, tapi juga dengan asisten cerdas yang memberikan jawaban instan.
Jika prediksi analis terbukti, Google harus melakukan transformasi besar agar tetap menjadi pilihan utama pengguna di era AI yang berkembang pesat.